Seniman Butet Kartaredjasa menitipkan pesan untuk Prabowo Subianto Presiden Terpilih yang akan dilantik pada Minggu 20 Oktober 2024 di MPR RI.
Adapun ini disampaikannya di sela-sela pameran tunggalnya di TONYRAKA Art Gallery di Ubud, Bali yang mengangkat tema: ‘Eling Lan Waspada’.
“Ya (pesannya) seperti judul pameran ini, eling lan waspodo,” kata Butet di lokasi, Sabtu (19/10/2024) malam.
Eling lan waspada adalah diksi terkenal dari pujangga Mataram Ronggowarsito yang bermakna agar orang selalu ingat dan waspada agar tak terjerumus dalam sebuah situasi yang tak diinginkan.
Wartawan lalu bertanya kepadanya, apakah ada pesan untuk Joko Widodo (Jokowi) Presiden yang sebentar lagi tak menjabat sebagai Presiden RI.
“Ya semoga dia ditikam oleh kejahatan yang dia ciptakan sendiri. Kalau orang berkhianat, maka akan sampai ke titik nadir secara tragis dengan juga dikhianati,” ungkap Butet.
Dia pun menegaskan, meski sudah berganti rezim pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo, Butet akan konsisten untuk menyuarakan kebenaran melalui karya-karya seninya.
“Kalau saya konsisten, saya itu mencintai bangsa dan negara saya, maka ketika ada yang ingin merusak bangsa dan negara saya, saya mempunyai panggilan untuk selalu mengingatkan siapapun mereka. Jadi kalau orang yang ingin merusak bangsa dan negara saya, apapun pangkatnya, apapun jabatannya, saya garda depan untuk melawan mereka,” tutur Butet.
Dia pun menepis bahwa pameran tunggal yang diadakan ini sengaja dibuat dalam momen jelang pelantikan Prabowo-Gibran.
“Enggak, karena jadwal gedung ini kosongnya ya pas tanggal itu,” ungkap Butet.
Dia memaparkan, pameran tunggalnya di Bali ini adalah kali kedua. Di mana sebelumnya diadakan di Galeri Nasional, Jakarta.
“Tahun ini saya dua kali pameran tunggal. Pertama di Galeri Nasional bulan April lalu. Temanya adalah Melik Nggendong Lali. Kali ini pameran di TONYRAKA Art Galler di Ubud, Bali. Temanya Eling lan waspodo. Jadi ini seperti episode kedua dari tema pameran saya,” jelasnya.
Dia juga memaparkan makna dibalik tema dalam sekuel kedua pamerannya kali ini.
“Jadi Melik Nggendong Lali yang pertama itu artinya orang yang sangat bernafsu untuk berkuasa. Menguasai tahta, menguasai harta. Orang itu berkecederungan lupa. Lanjutannya adalah ketika orang sudah tidak bisa diingatkan lagi ada warning dari leluhur orang Jawa. Eling lan waspodo. Ingat, sadarlah, waspadalah,”jelasnya.
“Artinya itu seperti ancaman kamu bisa dikutuk oleh alam. Kalau abai pada kewaspadaan. Kalau kamu tidak ingat. Nah kira-kira tema-tema lukisan saya ini disemangati oleh situasi seperti yang saya jadikan judul dalam pameran saya kali ini,” sambung Butet.(faz/iss)