Minggu, 20 Oktober 2024

Tren Digitalisasi Harus Mulai Dikenalkan ke Dunia Fashion

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Luri Renaningtyas (kiri) ketua pelaksana workshop pengenalan CLO, software 3D Fashion, yang membantu desainer dalam mengerjakan karyanya. Foto: Akira suarasurabaya.net

Luri Renaningtyas dosen Program Desain Fashion dan Tekstil (DFT) Universitas Kristen (UK) Petra, mengatakan meski saat ini tren digitalisasi mulai merambah ke segala aspek, di dunia fashion hal ini belum terlalu masif.

Luri melihat bahwa beberapa desainer masih belum beralih dari teknik pengerjaan manual atau tanpa bantuan perangkat lunak 3D fashion.

“Sebenarnya tidak masalah juga, karena hal ini masih tergolong baru. Bahkan di luar negeri pun, hal ini juga masih baru,” terang Luri kepada suarasurabaya.net, Sabtu (19/10/2024).

Luri mengatakan bahwa proses digitalisasi, baik di dunia fashion maupun sektor lainnya, memang baru menjadi perhatian sejak pandemi. Hal ini membuat kebiasaan masyarakat berubah.

“Akhirnya mau tidak mau, kita harus menggunakan cara lain dengan memanfaatkan teknologi. Di dunia fashion, salah satunya adalah penggunaan perangkat lunak 3D fashion ini,” ungkapnya.

Luri menjelaskan bahwa saat ini di luar negeri, tren digital fashion baru dimulai di London, yang belum lama ini menggelar Digital Fashion Week.

“Artinya, tren digital untuk dunia fashion ini lambat laun juga akan mengarah ke sana, meskipun belum masif saat ini,” tuturnya.

Sementara itu, Luri berharap workshop digitalisasi fashion bisa berkelanjutan untuk membantu para desainer lebih akrab dengan teknologi.

“Karena ini bisa membantu bisnis dan industri fashion untuk berkembang ke depannya,” tandasnya. (kir/saf/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Minggu, 20 Oktober 2024
26o
Kurs