Sabtu, 19 Oktober 2024

DFT UK Petra Gelar Workshop Digitalisasi, Ajak Desainer Lebih Melek Teknologi di Society 5.0

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Mahasiswa UK Petra saat menunjukkan cara kerja software 3D Fashion dan hasil desain menggunakan bantuan teknologi. Foto: Akira suarasurabaya.net

Jurusan Desain Fashion dan Tekstil (DFT) Universitas Kristen (UK) Petra mengajak belasan desainer yang tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber (IFC) untuk lebih melek teknologi melalui workshop digitalisasi.

Luri Renaningtyas ketua pelaksana mengatakan, workshop ini digelar sebagai sarana edukasi bagi para desainer mengenai teknologi terbaru yang bisa diaplikasikan untuk membuat desain pakaian.

Software 3D fashion ini membantu mempercepat lead time seorang desainer,” ungkapnya saat ditemui suarasurabaya.net, Sabtu (19/10/2024).

Luri mengatakan, umumnya desainer membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk membuat satu tampilan (looks) dengan cara manual. Mulai dari membuat sketsa, mencari kain, hingga draping di manekin.

“Tapi dengan bantuan software 3D fashion, proses yang lama itu bisa kita potong. Bahkan, kita bisa melihat langsung simulasi lewat software,” jelasnya.

Sementara itu, Elva, salah satu peserta yang juga anggota IFC, mengatakan ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti workshop 3D fashion secara offline.

Menurut Elva, mempelajari dasar-dasar software 3D fashion ini sangat penting bagi desainer, terutama di era sekarang.

“Karena software ini membantu para desainer untuk lebih cepat dalam proses pengerjaan dan meminimalisir bahan terbuang,” ungkapnya.

Elva menjelaskan, dalam membuat desain, kini dia tak perlu lagi menggunakan teknik perkiraan.

“Sebagai desainer, saya sangat terbantu dengan menggunakan software ini karena sudah ada avatar yang bisa disesuaikan tergantung ukuran dan pola kita,” jelasnya.

Luri menambahkan, di era society 5.0 ini, seluruh lapisan masyarakat dari latar belakang apa pun harus melek teknologi.

“Kita harus berdampingan dan menggunakan teknologi itu dengan bijak. Justru, menurut saya, dengan adanya bantuan teknologi ini, kita bisa lebih kreatif, cepat, dan bisa berkolaborasi,” tandasnya. (kir/saf/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Sabtu, 19 Oktober 2024
26o
Kurs