Tamu Negara Mulai Tiba di Indonesia Menjelang Pelantikan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029

Tamu-tamu negara yang akan menghadiri Upacara Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024-2029, sudah mulai berdatangan.

Pukul 06.50 WIB, Denis Manturov Wakil Pertama Perdana Menteri Rusia mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

I Gusti Ayu Bintang Darmawati Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyambut kedatangan Manturov begitu turun dari pesawat.

Dalam prosesi penyambutan, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Rusia berkumandang.

Sesudah itu, perwakilan Rusia tersebut masuk ke mobil Mercedes Benz S-Class yang disiapkan untuk tamu negara, dan pergi meninggalkan bandara dengan pengawalan VVIP.

Heru Budi Hartono Kepala Sekretariat Presiden mengatakan, para tamu negara dijadwalkan datang bertahap mulai hari ini.

Informasi dari MPR RI, ada pemimpin dan atau utusan dari 35 negara/organisasi yang mengkonfirmasi kehadirannya pada acara pelantikan Prabowo-Gibran.

Antara lain, dari Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Korea Selatan, Malaysia, Papua Nugini, Serbia, Singapura, Kepulauan Solomon, Timor-Leste, dan Vanuatu.

Lalu, Tiongkok, Laos, Vietnam, Rusia, Qatar, Australia, Selandia Baru, Thailand, Jerman, Mesir, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Britania Raya.

Berikutnya, Amerika Serikat, India, Yordania, Jepang, Italia, Kanada, Prancis, Muslim Council of Elders, Brasil, dan Fiji.

Seperti diketahui, Minggu (20/10/2024), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Sebelumnya, Rabu (20/3/2024), Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih melalui Keputusan KPU RI Nomor 360 Tahun 2024.

Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional Pilpres 2024, Prabowo-Gibran mendapat dukungan 96,2 juta suara (58,5 persen), dari total 164,2 juta suara sah.(rid/ipg)