Sabtu, 19 Oktober 2024

Zelenskyy Sebut AS Kehilangan Minat pada Ukraina Akibat Ajang Pilpres

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina. Foto: Reuters

Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina pada Jumat (18/10/2024) menyatakan bahwa ajang pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS) telah membuat Washington kehilangan minat terhadap apa yang terjadi di Ukraina.

“Hari ini, mereka tidak berjuang untuk Ukraina, mereka berjuang dalam pemilu, yang adil bagi negara mereka. Bagi kami, itu tidak adil. Kami percaya bahwa kami harus tetap menjadi fokus. Kami di sini warga Ukraina, karena kami sedang berperang,” ucap Zelenskyy kepada media Ukraina dalam wawancara maraton secara daring dilansir melalui Antara, Sabtu (19/10/2024).

Zelenskyy mengatakan bahwa Rencana B Ukraina adalah menunggu presiden baru di Gedung Putih untuk menentukan kebijakan negara tersebut terhadap Ukraina setelah pemilihan 5 November 2024, yang akan mempertemukan Kamala Harris calon Demokrat dengan Donald Trump Republik.

“Amerika Serikat adalah donor bantuan utama bagi Ukraina. Jika kebijakannya berubah pasca pemilu — perubahan ini akan menjadi Rencana B. Kebijakan AS itu sendiri akan membentuk arah perang atau jalan menuju penghentian perang,” jelas Zelenskyy.

Zelenskyy mempresentasikan rencana untuk mengakhiri konflik di Ukraina kepada parlemen pada Rabu (16/10/2024). Dokumen tersebut mencakup lima poin dan tiga butir tambahan rahasia.

Secara khusus, pemimpin Ukraina itu meminta Ukraina diundang ke pertemuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dengan keanggotaan selanjutnya, mencabut pembatasan serangan jauh ke dalam wilayah Rusia, serta menempatkan paket penangkal komprehensif non-nuklir di wilayah Ukraina untuk menahan Rusia.

Menurut rencana ini, konflik harus berakhir selambat-lambatnya pada tahun 2025.

Maria Zakharova Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa rencana Zelenskyy hanyalah serangkaian slogan yang tidak koheren dan mendorong NATO ke dalam konflik langsung dengan Rusia.

Sementara Kremlin Dmitry Peskov juru bicara mengatakan bahwa rencana perdamaian yang sebenarnya untuk Kiev adalah menyadari kesia-siaan kebijakan Ukraina.

Peskov mengatakan bahwa Kiev harus bangun dan memahami alasan yang menyebabkan mereka terjebak dalam konflik tersebut. (ant/nis/bil/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Sabtu, 19 Oktober 2024
33o
Kurs