Sabtu, 19 Oktober 2024

Menteri PPPA Ungkap Pemberdayaan Perempuan Harus Didorong Agar Lebih Mandiri

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Bintang Puspayoga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak saat membuka Sanur Village Festival ke-17 di Pantai Mertasari Sanur, Bali. Foto: Antara

Bintang Puspayoga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendorong pemberdayaan perempuan, baik melalui pelatihan, akses permodalan, maupun peningkatan keterampilan, agar mereka dapat lebih mandiri.

“Penting bagi kita untuk terus mendorong pemberdayaan perempuan, baik melalui pelatihan, akses permodalan, maupun peningkatan keterampilan, agar mereka dapat berkontribusi lebih besar dan lebih mandiri,” ucap Bintang Puspayoga dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat (18/10/2024) seperti dilansir Antara.

Saat membuka kegiatan Sanur Village Festival ke-17 di Pantai Mertasari Sanur, Bali itu, Menteri PPPA memberikan apresiasi atas tema yang diusung tahun ini, yaitu Asta Brateswarya yang berarti delapan sifat kepemimpinan.

“Pemilihan tema Asta Brateswarya sangat tepat. Sanur Village Festival diharapkan dapat memberikan inspirasi dalam memilih pemimpin yang bijaksana dan berintegritas,” katanya.

Saat ini, menurut Bintang. selain sifat-sifat kepemimpinan yang terkandung dalam Asta Brateswarya, pemimpin juga harus mampu mengarusutamakan GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion).

“Saya yakin, kepemimpinan yang baik adalah yang mampu merangkul semua elemen masyarakat, termasuk perempuan dan anak, dalam proses pembangunan yang inklusif,” katanya.

Menurutnya, infrastruktur dan fasilitas yang disediakan dalam Sanur Village Festival harus ramah terhadap perempuan, anak, serta mendukung inklusi GEDSI.

“Jika sudah ramah GEDSI, maka fasilitas tersebut pasti juga ramah bagi laki-laki dan seluruh masyarakat,” katanya.

Sanur Village Festival juga memberikan ruang penting untuk mengenalkan anak-anak pada nilai-nilai budaya dan tradisi lokal sejak dini.

“Ini adalah bagian dari pendidikan karakter, di mana anak-anak tidak hanya tumbuh dengan pengetahuan akademis, tetapi juga memahami dan menghargai akar budaya mereka,” ujarnya. (ant/nis/bil)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Sabtu, 19 Oktober 2024
35o
Kurs