Jumat, 18 Oktober 2024

Dukung Peningkatan Ekonomi Melalui Electrifying Agriculture, PLN Raih Penghargaan Pemprov Jatim

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Adhy Karyono Pj. Gubernur Jatim menyerahkan penghargaan kepada PLN atas upaya mendukung peningkatan ekonomi melalui program electrifying agriculture yang diterima Ahmad Mustaqir General Manager PLN UID Jatim, Kamis (17/10/2024). Foto: PLN

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur (UID Jatim) raih penghargaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim lewat upayanya mendukung peningkatan ekonomi melalui program electrifying agriculture.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Adhy Karyono Pj. Gubernur Jatim, kepada Ahmad Mustaqir General Manager PLN UID Jatim, dalam acara High Level Meeting Tim Pengendalian Pengendalian Inflasi (TPID) Jatim, Kamis (17/10/2024).

Ahmad Mustaqir mengatakan penghargaan ini menunjukkan bagaimana peran aktif PLN dalam upaya meningkatkan perekonomian dari sektor pertanian.

“Kemudahan yang diberikan PLN melalui program electrifying agriculture adalah bagaimana petani bisa mendapatkan solusi listrik untuk mendukung produktivitas pertanian dan memberikan solusi kepada petani sehingga lebih ekonomis dari sisi biaya operasionalnya,” ungkap Mustaqir dalam keterangannya yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (18/10/2024).

Program elektrifikasi unggulan PLN yang telah diinisiasi sejak tahun 2020, lanjutnya adalah elektrifikasi sawah di Madiun, elektrifikasi buah naga di Banyuwangi, meter outdoor pelanggan non persil standar terproteksi dan aman di Kediri, elektrifikasi pada peternakan ayam di Malang, elektrifikasi kebun jeruk di Gresik dan inovasi-inovasi elektrifikasi pertanian dan perikanan di wilayah lain Jatim.

Sementara hingga September 2024, di Jatim tercatat sebanyak 165.070 pelanggan telah memanfaatkan program electrifying agriculture dengan total daya tersambung 1.258,7 MVA.

Program ini memberikan kontribusi sebesar 4,16 persen terhadap penjualan energi listrik. Sementara pertumbuhan pelanggan agriculture dan marine naik sebesar 16,69 persen dibanding tahun 2023.

Tak hanya itu, melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pengenalan program kepada masyarakat dan tentunya kolaborasi bersama stakeholder, diharapkan potensi pelanggan akan semakin bertambah dan memicu pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar sehingga akan ada potensi-potensi baru dari sektor sejenis.

“Dengan sinergi dan kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah daerah masing-masing wilayah, kami meyakini peluang pasar yang lebih luas untuk para pelaku di sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. Dengan beralih menggunakan listrik, akan mendapat keunggulan biaya operasional yang lebih murah,” papar Ahmad Mustaqir.

Dalam kesempatan itu, Pj. Gubernur turut mengapresiasi dukungan elektrifikasi lahan pertanian dalam rangka penguatan korporasi petani untuk meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat ketahanan pangan hingga pengendalian Inflasi.

“Apresiasi ini sebagai wujud terimakasih Pemprov Jatim akan upaya PLN dalam membantu para petani meningkatkan produksi pangan sehingga menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran pangan di daerah. Harapannya dukungan ini dapat terus ditingkatkan untuk memberikan kontribusi penguatan ekonomi nasional yang signifikan,” pungkasnya. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 18 Oktober 2024
32o
Kurs