Jumat, 18 Oktober 2024

Presiden Mesir dan Menlu Iran Bahas Stabilitas Timur Tengah

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Abdel Fattah El-Sisi Presiden Mesir dan Abbas Araghchi Menteri Luar Negeri Iran membahas perkembangan terkini kawasan Timur Tengah. Foto: Anadolu/Antara

Abdel Fattah El-Sisi Presiden Mesir dan Abbas Araghchi Menteri Luar Negeri Iran membahas perkembangan terkini kawasan Timur Tengah dalam pertemuan di Kairo, menurut pernyataan kepresidenan Mesir pada Kamis (17/10/2024).

Menurut laporan media, kunjungan itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan seorang menlu Iran ke Mesir sejak 2013.

“El-Sisi Presiden menegaskan sikap Mesir yang menyerukan pencegahan perluasan konflik dan menekankan pentingnya menghentikan eskalasi guna mencegah perang regional skala penuh,” demikian isi pernyataan tersebut dikutip Antara, Jumat (18/10/2024).

Presiden Mesir menerima Jose Manuel Albares Menteri Luar Negeri Spanyol untuk membahas upaya perdamaian di Timur Tengah pada Kamis (17/10/2024).

“Kami membahas penguatan hubungan yang sangat baik antara Spanyol dan Mesir, pemulihan perdamaian di Timur Tengah, serta tantangan di benua Afrika dan Mediterania. Mesir adalah sekutu dan teman bagi Spanyol,” ujar Albares di X.

Israel melakukan operasi darat melawan pasukan Hizbullah di Lebanon selatan sejak 1 Oktober 2024 dan terus melancarkan serangan udara ke negara tetangganya itu hingga menewaskan lebih dari 2.300 orang.

Meski menghadapi banyak korban, Hizbullah tetap melakukan pertempuran darat dan tidak menghentikan serangan roket ke wilayah Israel.

Israel menyatakan bahwa serangan oleh militernya bertujuan untuk menciptakan kondisi agar 60.000 penduduk di wilayah utara yang dievakuasi akibat serangan Hizbullah setahun lalu bisa kembali.

Hizbullah sendiri melakukan serangan tersebut sebagai dukungan pada Hamas, kelompok perjuangan Palestina.

Pada 7 Oktober 2023, Israel mengalami serangan roket besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza.

Selain itu, Hamas, pejuang gerakan Palestina, menyusup ke wilayah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil, serta menyandera sejumlah orang.

Pihak berwenang Israel menyebut sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas itu. Sebagai tanggapan, Pasukan Pertahanan Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza dan mengumumkan blokade penuh terhadap wilayah tersebut.

Menurut otoritas kesehatan setempat, jumlah korban jiwa akibat serangan Israel telah mencapai lebih dari 42.400 orang. (ant/nis/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 18 Oktober 2024
36o
Kurs