Sabtu, 23 November 2024

DPR Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan Muhammad Herindra Calon Kepala BIN

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Letjend TNI (Purn) Muhammad Herindra melambaikan tangan saat memasuki ruang Komisi I DPR RI untuk menjalani Fit and Proper Test atau Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Rabu (16/10/2024). Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap Letnan Jenderal TNI (purn) Muhammad Herindra sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Herindra tiba di ruang Komisi I DPR RI pukul 10.53 WIB bersama-sama dengan empat Wakil Ketua DPR RI, masing-masing Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, Adies Kadir dan Cucun Ahmad Syamsurijal.

Pimpinan DPR dan Herindra kemudian masuk ke ruang tunggu Komisi I sebelum acara dimulai pada pukul 11.00 WIB.

Dengan mengenakan jas warna biru dongker, tepat pukul 11.00 WIB, Herindra yang saat ini masih menjabat Wamenhan langsung masuk ke ruang Komisi I untuk menjalani fit and proper test Calon Kepala BIN.

Tidak lama setelah Herindra duduk di ruangan Komisi I, Puan Maharani Ketua DPR RI bersama empat Wakil Ketua DPR kemudian memasuki ruangan bersama para pimpinan fraksi untuk memulai fit and proper test.

Sekadar diketahui, fit and proper test calon Kepala BIN dilakukan oleh Pimpinan DPR dan Pimpinan Fraksi karena Alat Kelengkapan Dewan (AKD) belum resmi terbentuk.

Fit and proper test calon Kepala BIN sendiri berlangsung secara tertutup.

Letjend TNI (Purn) Muhammad Herindra Calon Kepala BIN ketika tiba di ruang Komisi I DPR RI bersama Pimpinan DPR untuk menjalani Fit and Proper Test, Rabu (16/10/2024). Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Sebelumnya, Joko Widodo Presiden mengusulkan nama Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), menggantikan Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan.

Usulan itu tertulis dalam Surat Presiden Nomor R-51/Pres/10/2024 tentang Permohonan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN, yang ditujukan kepada Ketua DPR RI.

Dalam keterangannya, Selasa (15/10/2024), di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Puan Maharani Ketua DPR RI mengatakan, pihaknya menerima surat tersebut, Kamis (10/10/2024).

Surat tersebut, kemudian dibahas dalam Rapat Konsultasi Pimpinan DPR RI dan Pimpinan Fraksi-fraksi DPR RI, Selasa (14/10/2024).

“DPR RI telah menerima Surat Presiden RI Nomor R-51 tanggal 10 Oktober 2024 perihal permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara atau BIN. Selanjutnya, surat tersebut telah dibahas dalam Rapat Konsultasi Pimpinan DPR RI dan Pimpinan fraksi-fraksi DPR RI tanggal 14 Oktober 2024,” ujarnya.

Karena Alat Kelengkapan Dewan (AKD) belum terbentuk secara resmi, DPR RI membentuk tim untuk menguji kepatutan dan kelayakan Herindra supaya Kepala BIN bisa dilantik bersamaan dengan menteri-menteri pemerintahan Prabowo Subianto.

Terkait uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kepala BIN, Sufmi Dasco Ahmad Wakil Ketua DPR bilang, Pimpinan DPR bersama Pimpinan fraksi-fraksi di DPR yang akan melakukannya.

Sekadar informasi, Muhammad Herindra adalah lulusan terbaik Akademi Militer Tahun 1987. Di militer, dia pernah memegang sejumlah jabatan strategis, antara lain Komandan Jenderal Kopassus, dan Panglima Kodam III/Siliwangi.

Kemudian, pada tahun 2020, Joko Widodo Presiden melantik Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju. (faz/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs