Sabtu, 23 November 2024

Cuaca Panas Ancam Kesehatan Kulit, Dokter Ingatkan Pentingnya Proteksi

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Ilustrasi. Menggunakan tabir surya. Foto: istock

Cuaca panas di Surabaya beberapa waktu terakhir ini, bisa berimbas pada kesehatan kulit, jika tidak mendapat perawatan yang benar.

Dokter Shinta Dewi Ramadhani spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengatakan, keluhan paling umum saat cuaca panas menyengat adalah kulit kering.

“Tapi, pada level tertentu keluhannya bisa lebih. Seperti, kulit keriput, sunburn, atau yang lebih parah adalah kanker kulit,” terangnya, Selasa (15/10/2024).

Saat cuaca panas, kata Shinta, kulit akan menjadi kering. Baik itu tipe berminyak ataupun normal. Karena, sama-sama tidak terhidrasi dengan baik.

“Jadi, selain mencegah dehidrasi kulit dengan rajin minum air putih, melakukan proteksi dari luar juga penting,” kata Shinta.

Proteksi dari luar, lanjut Shinta, seperti mengaplikasikan SPF di seluruh bagian tubuh yang mungkin terpapar sinar matahari. Mengaplikasikan SPF pun tidak bisa hanya sekali, harus berulang setiap dua sampai tiga jam.

“Proteksi lainnya adalah memakai masker, kacamata, jaket, payung, dan lainnya. Jadi, jangan sampai keluar rumah di siang hari tanpa mengenakan proteksi apa pun,” lanjutnya.

Sementara itu, selain menghidrasi kulit dari dalam dan mengenakan proteksi, kulit yang terlanjur kering karena cuaca panas juga perlu perawatan yakni, dengan mengaplikasikan lotion.

“Pemilihan lotion untuk merawat kulit kering karena cuaca panas harus dipastikan mengandung bahan-bahan dengan fungsi melembabkan seperti, ceramide, hyaluronic acid, atau peptide,” tandasnya.(kir/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs