Jumat, 22 November 2024

Tidur Lebih Awal Jadi Kunci untuk Kesehatan Usus Anak yang Lebih Baik

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Anak-anak yang tidur lebih awal memiliki bakteri usus yang lebih banyak dan lebih sedikit mikroba usus yang berbahaya. Foto: Medical Daily

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang tidur lebih awal memiliki keragaman mikroba usus yang lebih besar, yang dapat berkontribusi pada kesehatan usus yang lebih baik.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan di Scientific Reports, menunjukkan bahwa pola tidur anak tidak hanya penting untuk kesehatan otak, pertumbuhan fisik, dan menjaga indeks massa tubuh, tetapi juga memengaruhi mikrobiota usus.

Dilansir dari Medical Daily pada Selasa (15/10/2024), hal ini berperan penting dalam kesehatan secara keseluruhan, termasuk risiko obesitas, diabetes, dan penyakit autoimun.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa tidur lebih awal, terutama sebelum pukul 9:30 malam, bermanfaat bagi kesehatan anak-anak. Anak-anak yang tidur lebih awal memiliki lebih banyak bakteri usus yang bermanfaat dan lebih sedikit mikroba usus yang berbahaya, menjadikan kebiasaan ini penting untuk dibudayakan.

Chunmei Mao ketua tim peneliti bersama rekan-rekannya di Rumah Sakit Pusat Rehabilitasi Gansu di Tiongkok menemukan temuan tersebut berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap sampel tinja dari 88 anak sehat berusia 2 hingga 14 tahun.

Mikroorganisme bermanfaat yang diidentifikasi di antara mereka yang tidur lebih awal mencakup bakteri tingkat tinggi seperti Akkermansia muciniphila, Holdemania filiformis, bakteri Firmicutes CAG-95, Streptococcus sp. A12, Weissella confusa, Clostridium sp. CAG-253, Alistipes finegoldii, dan Eubacterium siraeum, beserta jamur CAG-83.

Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa anak-anak yang tidur lebih awal memiliki kelimpahan bakteri usus seperti Verrucomicrobia, Akkermansia, Holdemania, dan Firmicutes. Studi ini juga menemukan bahwa bakteri Akkermansia muciniphila dan Alistipes finegoldii berkorelasi positif dengan waktu yang dibutuhkan anak-anak untuk tertidur, sementara Clostridium sp. CAG-253 memiliki korelasi negatif dengan latensi tidur.

“Studi ini menyimpulkan bahwa terdapat variasi yang nyata dalam keanekaragaman spesies, kelimpahan, dan jalur metabolisme dalam flora usus antara individu yang mempertahankan jadwal tidur yang konsisten dan mereka yang memiliki pola tidur tidak teratur. Studi ini menekankan pentingnya tidur yang cukup dalam meningkatkan perkembangan kognitif dan fisik yang sehat pada anak-anak. Hasil pemeriksaan ini menawarkan perspektif baru untuk mengeksplorasi pendekatan farmakologis guna mengatasi gangguan tidur pada pasien anak,” tulis para peneliti. (nis/saf/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs