Selasa, 15 Oktober 2024

Pemkot Segera Luncurkan Surabaya Bergerak Jilid 2

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Salah seorang warga Embong Kaliasin bersihkan saluran air agar aliran air tetap lancar saat kerja bakti "Surabaya Bergerak", Minggu (19/3/2023). Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera meluncurkan program kerja sama lanjutan dengan Suara Surabaya, yakni Surabaya Bergerak jilid dua.

Agus Imam Sonhaji Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya menyebut, Surabaya Bergerak jilid pertama pada 2022 lalu sukses digelar dan berhasil membangun partisipasi masyarakat ikut serta bersih-bersih kampung.

“Kami kembali ingatkan warga untuk lihat ke rumahnya masing-masing. Yang kiranya potensi lingkungan yang terjadi, banjir, genangan, mulai sekarang diatasi dengan kerja bakti seperti Surabaha Bergerak yang dikerjajan waktu itu,” kata Agus selepas rapat koordinasi persiapan Surabaya Bergerak jilid dua di Balai Kota Surabaya, Senin (14/10/2024).

Rencananya program ini akan diluncurkan sebelum musim hujan yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terjadi November 2024 hingga April 2025.

Untuk pahap awalP pemkot sudah memetakan kampung rawan genangan dan RT/RW yang belum aktif pada Surabaya Bergerak jilid satu.

Suara Surabaya Media sebagai penggagas program diyakini efektif menggerakkan masyarakat untuk ikut serta kerja bakti. “Seluruh RT/RW yang ada kita berharap paham jika lingkungannya rawan segera bergerak,” tambahnya.

Sementara Eddy Prastyo Pemimpin Redaksi Suara Surabaya Media menyebut Surabaya Bergerak kali ini akan lebih spesifik menyoroti peningkatan intensitas hujan.

“Jadi memamg ini jilid berikutnya atau tindak lanjut Surabaya Bergerak pertama 2022. Kami melihat ada kecenderungan November-Januari ada peningkatan intensitas hujan di Surabaya,” ucapnya.

Ia menyebut tujuan Surabaya Bergerak untuk mengantisipasi banjir yang sering terjadi setiap hujan deras dengan durasi cukup lama.

“Ini soal mitigasi dan dalam tanda kutip menguji kesukarelaan warga Surabaya untuk bergerak demi kualitas hidupnya sendiri,” imbuhnya.

Agenda ini diharapkan bisa menggerakkan masyarakat untuk membersihkan saluran perkampungan dari sedimentasi dan sampah.

“Kami berupaya saluran tersier berfungsi agar air mengalir sampai saluran primer agar seluruh infrastruktur pemkot bergerak dengan baik,” tandasnya. (lta/saf/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Selasa, 15 Oktober 2024
28o
Kurs