Jumat, 22 November 2024

Bawaslu Surabaya Gandeng Tim Siber Awasi Potensi Ujaran Kebencian atau Berita Hoaks Pilkada

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Novli Bernado Thyssen Ketua Bawaslu Kota Surabaya. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya menggandeng tim siber untuk mengawasi potensi ujaran kebencian atau berita bohong selama tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak berjalan.

Novli Bernado Thyssen Ketua Bawaslu Kota Surabaya menyebut, potensi penyebaran hoaks biasanya menggunakan akun-akun sosial media yang tidak terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Kadang kala akun-akun yang tidak terdaftar di KPU (Surabaya) digunakan untuk menyerang paslon tertentu, menyebarkan informasi yang tidak baik, tidak benar, yang berpotensi memecah belah kesatuan, kerukunan, toleransi warga Surabaya sendiri,” kata Novli, Senin (14/10/2024).

Karenanya untuk mendeteksi, ada tim siber dari kepolisian yang digandeng.

“Oleh karena itu kita kerja sama dengan polisi dengan cyber crime untuk mendetek akun-akun yang palsu, berpotensi menyebarkan berita-berita yang tidak benar,” sebutnya.

Sementara Syafiudin Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Surabaya mengatakan, kerja sama itu sudah dilakukan sejak awal tahapan masa kampanye dimulai.

“Sudah berjalan sejak tanggal 25 (September) kemarin, sejak kampanye sudah jalan,” imbuhnya.

Selain akun palsu, tim memantau akun sosial media pasangan calon, tim pemenangan, partai politik, dan lembaga-lembaga pemerintah.

“Termasuk pola aktivitas bersosial media masyarakat. Jangan sampai ada berita hoaks atau ujaran kebencian di tengah-tengah masyarakat,” paparnya.

Meski demikian, hingga hari ini, Bawaslu Surabaya belum menemukan adanya pelanggaran akun sosial media. (lta/bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs