Kamis, 10 Oktober 2024

Lolos ke Piala Dunia 2026 Jadi Mimpi Paling Indah bagi Maarten Paes

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Maarten Paes kiper timnas Indonesia berpose setelah laga debutnya membela Garuda saat melawan Arab Saudi pada laga pertama putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (5/9/2024). Pada laga itu, Indonesia menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1. Foto: FIFA/Antara

Maarten Paes Kiper timnas Indonesia mengatakan dapat mengantarkan tim Garuda bermain di Piala Dunia 2026 adalah bagai mimpi paling indah baginya.

Seperti semua pesepak bola, Maarten, yang kini bermain di FC Dallas, memiliki impian besar untuk bermain di panggung Piala Dunia.

Dan hal ini lah yang berusaha ia capai setelah mengantarkan Indonesia meraih dua poin penting pada dua laga pembuka putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi dan Australia.

“Saya pikir ini adalah mimpi yang indah. Kami harus memiliki tujuan besar, untuk meraih bintang,” kata kiper 26 tahun itu melalui wawancaranya bersama FIFA, dikutip Antara Selasa (8/10/2024).

“Bagi saya, Piala Dunia 2026 di AS akan menjadi lebih istimewa, setelah tinggal di sini dan melihat bagaimana liga dan popularitas liga. Sepak bola sedang berkembang di negeri ini,” tambahnya.

Dengan skuad pilihan Shin Tae-yong saat ini yang banyak diisi oleh pemain muda, Maarten sangat yakin potensi bermain di Piala Dunia sangat mungkin terjadi.

Apalagi, pada edisi tahun ini Asia mendapatkan tambahan jatah perwakilan di Piala Dunia dari semula 4,5 wakil menjadi 8,5.

“Saya pikir ini adalah sesuatu yang layak diterima oleh para penggemar di sini, untuk menikmati Piala Dunia. Dan saya pikir jika Anda melihat tim kami, betapa mudanya tim ini, ada begitu banyak potensi untuk berkembang di masa depan,” ucap dia.

Lebih lanjut, Maarten lalu bercerita pengalamannya bermain di hadapan sekitar 70 ribu penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta saat melawan Australia.

Saat itu, serangkaian penyelamatan mengesankan dari dirinya yang membantu mempertahankan awal tak terkalahkan Garuda pada putaran ketiga, ada andil energi yang diberikan suporter selama 90 menit.

“Sungguh luar biasa, apalagi pada pertandingan kedua di Jakarta yang dihadiri 80.000 suporter. Mereka memberikan begitu banyak energi sehingga tidak sulit untuk memberikan segalanya,” tutupnya.(ant/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Kamis, 10 Oktober 2024
33o
Kurs