Ratna Dewi Pettalolo Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, mengajak kaum perempuan untuk berperan aktif dalam menangkis dan mencegah praktik politik uang pada Pilkada serentak 2024.
Dilansir dari Antara pada Sabtu (5/10/2025), Ratna menegaskan bahwa politik uang merupakan salah satu masalah besar yang dapat merusak jalannya demokrasi.
Menurutnya, dengan melibatkan perempuan dalam pengawasan tahapan Pilkada, diharapkan mereka bisa mempengaruhi keluarga dan lingkungan sekitar untuk menjauhi politik uang.
“Jangan biarkan uang mempengaruhi integritas sebagai pemilih. Saya yakin perempuan memiliki pengaruh yang luar biasa dalam menyelamatkan dan mengawasi jalannya Pilkada,” ujar Ratna.
Selain politik uang, Ratna juga menyoroti masalah politisasi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang kerap terjadi selama tahapan Pilkada.
Menurutnya, isu SARA sering diperbincangkan di ruang publik, sehingga penting bagi perempuan untuk mengedukasi keluarga dan masyarakat agar tidak terjebak dalam isu tersebut selama pemilihan kepala daerah.
“Perempuan punya power, perempuan punya basis untuk edukasi politik. Perempuan dengan pengaruhnya akan membuat jalannya Pilkada lebih baik, dan siap menjadi perpanjangan tangan Bawaslu dalam mengawal Pilkada,” tambahnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, Ratna berharap perempuan dapat menjadi motor perubahan positif dalam mengawasi jalannya Pilkada.
“Jangan sampai uang yang tidak seberapa mencederai jalannya pesta demokrasi,” tutur Ratna. (ant/saf/iss)