Jumat, 22 November 2024

Pemkot Surabaya Dampingi Siswi SMP Korban Rudapaksa Kenalannya dari Sosial Media

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi pelecehan seksual. Foto: Pixabay

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan pendampingan terhadap siswi SMP yang jadi korban rudapaksa oleh kenalan dari sosial media, Juli lalu.

Ida Widayati Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya menyebut, korban masih syok sejak kejadian rudapaksa.

“Kondisinya masih syok dan menyesal ‘kenapa nimpa di aku’. Setelah (rudapaksa) itu dia lihat sendiri berdarah (luka) gitu,” kata Ida, Jumat (4/10/2024).

Sejak pelaporan hingga saat ini, Ida mengatakan korban masih dalam pendampingan dinas. Sementara untuk pelaku masih belum diketahui kejelasannya, menunggu hasil koordinasi dengan polisi.

“Orang tua (korban) kooperatif, kalau ada perubahan perilaku anak (mereka langsung) menghubungi UPTD PPA, (kita) pendampingan psikologis lagi,” ucap Ida.

Baca juga: Siswi SMP di Surabaya Diduga Diperkosa Sambil Direkam Oleh Kenalan Sebayanya

Sementara pengakuan korban, ia mengenal pelaku pelajar SMA itu dari sosial media dan bertukar nomor WhatsApp Juni, lalu diajak bertemu di Jalan Tunjungan Surabaya.

Di sana mereka cekcok, berujung pelaku mengajak korban ke rumahnya dan dipaksa bersetubuh.

“Setelah kejadian itu (pelaku) sering hubungi korban minta video call, foto bugil. Korban takut kalau gak mau, diancam video disebarkan ke mana-mana. Ternyata kejadian, korban nolak, video itu dikirim ke guru (korban),” paparnya.

Diberitakan sebelumnya, siswi SMP di Surabaya diduga mengalami pemerkosaan sambil direkam oleh teman sebayanya pertengahan Juli 2024. Video pemerkosaan itu juga diduga disebarluaskan oleh terduga pelaku. (lta/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs