Jumat, 1 November 2024

Mahfuz Sidik: Pemerintah Perlu Siapkan Skenario Terburuk Hadapi Situasi Geopolitik Global yang Memanas

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Mahfuz Sidik Ketua Komisi I DPR Periode 2005-2010. Foto: istimewa

Mahfuz Sidik Ketua Komisi I DPR Periode 2005-2010 meminta pemerintah segera menyiapkan skenario terburuk menghadapi situasi geopolitik global yang semakin memanas, apabila Israel terus memperluas zona perang.

Sebab, ancaman perang kawasan dan perang dunia (PD) III semakin nyata jika Israel menyerang Iran, serta menyeret Amerika Serikat (AS) dan Rusia terlibat dalam perang tersebut.

Hal itu disampaikan Mahfuz Sidik dalam diskusi daring bertajuk ‘1 Tahun Perang Palestina dan Matinya Nurani Dunia’ , Rabu (2/10/2024) sore.

“Israel sekarang semakin kehilangan muka dan ingin terus memperluas zona perang. Israel ingin menarik kekuatan besar seperti Amerika terlibat. Kalau Iran diserang, maka Rusia juga akan terlibat,” kata Mahfuz.

Dalam pengamatannya, beberapa saat ke depan, Israel akan lebih fokus membuat perang dengan Iran semakin terbuka, pasca Iran meluncurkan ratusan rudal hipersonik ke Israel.

“Oleh karena itu, saya kira memang kita harus mempersiapkan skenario yang lebih buruk kalau betul, misalnya Iran terpancing, lalu ada kemudian perang terbuka dengan Israel,” katanya.

Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia ini berpandangan Benyamin Netanyahu Perdana Menteri Israel mempunyai kepentingan untuk mengelola konflik di kawasan dalam rangka mempertahankan kekuasaanya.

“Israel akan terus memicu konflik di kawasan semakin meluas hingga terjadi perang terbuka. Jadi saya kira kita harus mulai mempersiapkan skenario yang lebih buruk menghadapi situasi global sekarang,” katanya.

Menurut dia, hal ini menjadi pekerjaan rumah Prabowo Subianto Presiden terpilih untuk meningkatkan peran Indonesia dalam kancah geopolitik global, dan mencegah perang kawasan semakin meluas.

“Indonesia juga harus bisa mengubah posisi Mesir dan Yordania untuk tidak menutup diri lagi dan menyelamatkan nasib warga Gaza yang tersisa dalam beberapa bulan ke depan ini, karena situasi kawasan akan semakin panas,” katanya.

Jika perang kawasan semakin meluas, dalam jangka panjang akan mempengaruhi rantai pasokan pangan dan energi dunia, termasuk ke Indonesia.

“Sehingga secara geopolitik, Indonesia harus mengambil perannya lebih kuat. Menyelamatkan situasi kemanusiaan di Gaza dan mengambil langkah-langkah internasionalnya untuk kemerdekaan Palestina, dan tidak sekadar menyampaikan pidato keprihatinan,” tegasnya.

Mahfuz menambahkan, Israel sekarang berusaha sekuat tenaga menargetkan agar Amerika terlibat perang secara terbuka di kawasan Timur Tengah menjelang Pilpres AS.

“Amerika sekarang sedang mengkalkulasi secara geopolitik terlibat perang di kawasan, karena efeknya akan ada perang nuklir dengan Rusia. Netanyahu sengaja menyerang proxy-proxy Iran agar ada perang dunia III,” pungkasnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
28o
Kurs