Sabtu, 23 November 2024

Dolar Nyaris Tembus 15 Ribu, HIPMI Minta Presiden Bertindak

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ilustrasi

Nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS terus melemah. Kamis (5/7/2018) kemarin, nilai tukar rupiah ditutup pada angka Rp14.394. Dan hari ini, Jumat (6/7/2018), nilai tukar rupiah diprediksi akan jatuh pada level Rp14.600.

Muhamad Idrus Ketua BPP HIPMI (Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Bidang Ekonomi mengkhawatirkan pekan depan nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS menembus angka Rp15.000. Karena itu, kata Idrus, HIPMI menghimbau presiden segera memberikan solusi.

“Hari ini saja para analis perbankan memprediksi nilai tukar rupiah akan jatuh pada angka 14.600 rupiah. Antisipasi kemungkinan terburuk pekan depan, yaitu tembus 15 ribu, kami menghimbau dengan segera agar presiden bertindak,” kata Idrus kepada wartawan di Jakarta (6/7/2018).

Idrus menjelaskan kalau nilai tukar rupiah melemah bukan hanya karena persaingan dagang antara Amerika dengan China dan Uni Eropa, namun juga disebabkan faktor internal. Karena itu, kata dia, presiden harus segera bertindak berupa mengeluarkan kebijakan penyelamatan rupiah.

Idrus mengatakan jika nilai tukar rupiah menembus Rp15.000, maka perekonomian Indonesia semakin terpuruk. Industri Indonesia, menurut dia, banyak tergantung bahan baku impor.

“Semoga hal ini tidak terjadi, nilai tukar bisa kembali menguat. Industri kita didominasi Foot Loose Industry yang mengandalkan bahan baku impor. Kalau nilai tukar terus melemah, industri kita akan kolaps,” kata Idrus.

Idrus pun menghimbau agar masyarakat tidak memborong dolar dan memiliki kepedulian terhadap kondisi perekonomian Indonesia.

“Peran serta masyarakat khususnya kalangan elite diharapkan agar melakukan aksi nyata keprihatinan atas kondisi ekonomi kita. Dan jangan sampai sebaliknya, (yaitu) memborong dolar,” pungkas Idrus.(faz/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs