Sedikitnya 33 orang meninggal dan 195 orang terluka dalam serangan udara Israel di Lebanon pada Sabtu (28/9/2024), demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Lebanon.
Dilansir dari Antara pada Minggu (29/9/2024), pesawat tempur Israel melanjutkan serangan udara di pinggiran selatan Beirut, dengan menargetkan Chyah, Borj al-Barajneh, dan sebagian Lylaki, serta beberapa kota di selatan.
Serangan itu terus berlanjut di pinggiran selatan Beirut sepanjang Sabtu sore yang mengakibatkan kepulan asap tebal di atas kota.
Satu serangan Israel menghantam kawasan industri 500 meter dari gedung bandara Beirut, terang seorang sumber keamanan kepada Reuters. Bandara tersebut tetap beroperasi seperti biasa, menurut Mohammad al-Hout bos Middle East Airlines.
Sementara itu, sejak dimulainya bentrokan antara Israel dan kelompok Lebanon, Hizbullah, Oktober lalu, telah tercatat 1.640 kematian, termasuk 104 anak-anak dan 194 perempuan, serta 8.408 orang luka-luka, kata Menteri Kesehatan Lebanon Firas Alabiad.
Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 korban.
Serangan udara besar-besaran baru-baru ini oleh Israel juga menewaskan Hassan Nasrallah pemimpin Hizbullah. (ant/saf/ham)