Jumat, 22 November 2024

Ban Tersangkut Rel, Mobil Pikap Muat Bawang Tertemper KA Gajayana di Nganjuk

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Kondisi bangkai pikap terbelah jadi dua setelah tertemper KA Gajayana di perlintasan kereta Sudomoro-Nganjuk, Sabtu (28/9/2024) malam. Foto: KAI Daop 7

Sebuah mobil pikap muatan bawang terperosok saat melewati Jalan Perlintasan (JPL) 96 KM 115+681 petak penghubung Stasiun Sukomoro-Nganjuk, hingga akhirnya tertemper Kereta Api Gajayana (KA 55), pada Sabtu (28/9/2024) petang.

Kuswardojo Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun menjelaskan, kecelakaan terjadi pukul 17.52. Pikap milik warga setempat di Sukomoro awalnya melintas dari arah barat ke timur.

Setibanya di lokasi, saat melintasi perlintasan salah satu ban sisi kiri pikap tersangkut dan tidak bisa keluar. Kemudian, baik penumpang yang ada di atas pikap maupun petugas penjaga perlintasan mencoba mendorong kendaraan itu, namun tidak berhasil.

“Sudah berusaha untuk mendorong kendaraan tersebut, namun mungkin karena beban muatannya terlalu berat, isinya bawang penuh sampai ke atas (menggungung)
kendaraan itu tidak bisa melewati pelintasan itu tadi dan sehingga kemudian terjadilah kecelakaan,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu malam.

Kuswordoyo menjelaskan, JPL lokasi kejadian merupakan perlintasan resmi yang dijaga oleh petugas. Namun, posisinya memang sedang padat karena di jalur lain yang biasanya dilewati kendaraan umum sedang dilakukan penutupan oleh pihak terkait.

“Jadi untuk petugas palang pintu pelintasan tadi (prosedurnya) sudah sangat tepat, teman-teman dishub yang bertugas di sana mereka memang berusaha untuk membantu mendorong kendaraan ini untuk bisa keluar melintasi rel. Namun memang karena kondisinya sangat berat muatanya full,” jelasnya.

Dampak dari kecelakaan tersebut, KA Gajayana, kata Kuswardojo, mengalami keterlambatan 70 menit karena harus dilakukan lokomotif yang mengalami kerusakan.

“Bagian depan dari lokomotif mengalami kerusakan. Sehingga tentunya tadi kami harus melakukan sedikit perbaikan, sebelum akhirnya lokomotifnya kami ganti di Stasiun Madiun,” bebernya.

Adapun selain KA Gajayana, sejauh ini terdapat tiga perjalanan KA yang mengalami gangguan akibat kecelakaan di perlintasan tersebut yaitu:

  • KA 97A Sancaka (Surabaya Gubeng -Yogyakarta) berangkat lambat 5 menit dari Stasiun Sukomoro
  • KA 103.Singasari (Blitar-Pasarsenen) berangkat lambat 10 menit dari Stasiun Sukomoro
  • KA 117A Wijayakusuma berangkat lambat 9 menit dari Stasiun Sukomoro.

Untuk mencegah insiden serupa di masa depan, dia memastikan PT KAI Daop 7 Madiun terus mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan berhati hati di perlintasan sebidang, baik yang terjaga maupun tidak terjaga.

“Keselamatan selalu menjadi prioritas utama. Pastikan untuk berhenti, tengok kiri dan kanan, dan hanya melintas ketika kondisi aman. Pelanggaran di perlintasan sebidang tidak hanya membahayakan nyawa, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian besar, baik bagi masyarakat maupun PT KAI,” ujar Kuswardojo. (bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs