Sabtu, 28 September 2024

Dokter Ahli: PCOS Harus Diperbaiki Sejak Remaja dengan Ubah Gaya Hidup

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Ilustrasi. PCOS. Foto: Shutterstock

Di beberapa kasus, gangguan siklus haid atau PCOS terjadi ketika masih remaja. Dr Mila Maidarti spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi dari Universitas Indonesia mengatakan, PCOS bisa langsung diperbaiki ketika terdeteksi.

Mila mengungkapkan, cara memperbaiki PCOS sejak remaja adalah dengan memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat.

“Kita kalau bisa mencegah ketika mereka remaja. Mereka nggak datang dalam konsekuensi sudah gangguan haid, kita harus informasikan kepada pasien, terutama ibunya kalau anaknya obesitas, siklus menstruasinya tidak teratur, konsekuensinya sampai kanker endometrium,” kata Mila, melansir Antara, Sabtu (28/9/2024).

Menurutnya, PCOS banyak disebabkan karena resistensi insulin yang menyebabkan obesitas dan diabetes. Pada anak remaja, tanda fisik yang bisa dilihat adalah acanthosis nigrican atau leher menghitam, rambut rontok, dan muncul jerawat.

Tidak hanya kegemukan, resistensi insulin mengakibatkan ada gangguan keseimbangan hormonal dan meningkatkan sekresi LH atau hormon perempuan yang menumbuhkan sel telur jadi lebih dominan sehingga konsekuensinya tidak terjadi ovulasi dan siklus haid memanjang.

Obesitas dan diabetes karena kurang aktivitas menyebabkan resistensi insulin dan produksi androgen atau hormon laki-laki meningkat. Sehingga orang dengan PCOS cenderung memiliki ciri khas tumbuh rambut kecil di area muka dan jerawat.

“Kalau resistensi insulin tidak terperbaiki, terjadi diabetes. Jadi seperti lingkaran setan terus saja berputar. Konsekuensinya kalau terjadi resistensi insulin jadi diabetes, obesitas, sindroma metabolik, tekanan darah tinggi, kolesterolnya juga tinggi,” ucapnya.

Resistensi insulin dengan obesitas juga dapat menyebabkan produksi hormon yang mengikat androgen dalam liver menurun. Konsekuensi yang ditimbulkan adalah hiperandrogen.

Pola gaya hidup sedentari juga meningkat saat pandemi sehingga metabolisme tidak berjalan baik pada anak remaja usia 10-19 tahun yang menyebabkan kegemukan.

Modifikasi gaya hidup bertujuan untuk menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan ideal sehingga sindrom metabolik akan membaik.

“Modifikasi gaya hidup pada remaja yang kelebihan berat badan dan obesitas termasuk olahraga dan penurunan berat badan melalui pembatasan kalori,” terangnya.

Mila menyarankan hindari makanan dengan indeks glikemik tinggi, dan perbanyak makanan kaya serat, protein dan omega 3, disertai dengan olahraga teratur.

PCOS pada remaja juga dapat dikelola melalui pil kontrasepsi oral kombinasi untuk memperbaiki siklus haid, dan konsumsi metformin untuk memperbaiki resistensi insulin.(ant/kir/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Sabtu, 28 September 2024
32o
Kurs