Jumat, 22 November 2024

PDS Kolaborasi dengan Disnakertrans Bekali Pengajar SMK se-Jatim Memahami Hubungan Industrial

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Puluhan guru SMK se-Jatim mengikuti program program “HI Mengajar” yang diselenggarakan Pelindo Daya Sejahtera (PDS) berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim), Rabu (25/9/2024). Foto: Pelindo Daya Sejahtera

Dalam upaya mencetak lulusan SMK yang siap terjun ke dunia kerja, Pelindo Daya Sejahtera (PDS) berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim) menyelenggarakan program “HI Mengajar”.

Digelar di kantor Disnakertrans Jatim, kegiatan itu bertujuan untuk membekali tenaga pendidik SMK dengan pemahaman mendalam tentang hubungan industrial. Sehingga siswa dapat lebih siap menghadapi dinamika dunia kerja.

Setidaknya 50 perwakilan tenaga pengaraj dari 50 SMK se-Jatim hadir dalam kegiatan itu. Mereka diberikan pengetahuan mengenai hak dan kewajiban pekerja, organisasi pekerja, penyelesaian perselisihan, kompetensi dan potensi pekerja, serta pentingnya membangun hubungan yang harmonis antara pekerja dan pengusaha.

Sugeng Lestari Kasi Kelembagaan Hubungan Industrial Disnakertrans menyampaikan, lewat kegiatan itupara tenaga pengajar diharapkan mampu memberikan bekal kepada siswa-siswi SMK tentang pola dan dinamika hubungan industrial.

Hal ini penting agar para siswa-siswi memiliki persiapan yang cukup untuk bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.

“Program inisiasi pemasyarakatan hubungan industrial yang disampaikan kepada guru SMK se-Jawa Timur bertujuan agar para guru memiliki wawasan yang akan disampaikan kepada siswa-siswi terkait pentingnya pengetahuan hak dan kewajiban seorang pekerja di perusahaan,” ujar Sugeng Lestari.

Senada, Parbianto Wibowo Sekretaris Perusahaan PT PDS menyatakan sebagai perusahaan penyedia tenaga kerja yang menaungi kurang lebih 17.000 tenaga kerja, pihaknya mengakui dampak positif dari pemahaman hubungan industrial oleh para pekerja.

Menurutnya, hal ini menciptakan hubungan kerja yang harmonis, efektif, dan efisien.

“Pengetahuan tentang hubungan industrial harus diketahui oleh semua pihak, baik perusahaan maupun pekerja. Ini sangat penting mengingat kewajiban dan hak masing-masing. Oleh karenanya, kegiatan seperti ini akan memberikan manfaat bagi para siswa calon pekerja,” tambah Parbianto.

Sementara itu, Eni Fitri salah satu guru SMK di Mojokerto, berterima kasih atas terselenggaranya program ini yang memberikan manfaat dalam menambah bekal dan pengetahuan mengenai hak dan kewajiban serta kompetensi dan potensi seorang pekerja dari praktisi regulator maupun perusahaan.

“Kami berharap program ini dapat terus diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga pemahaman tentang hubungan industrial yang dinamis bisa terus kami dapatkan,” pungkas Eni Fitri. (bil)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs