Rabu, 25 September 2024

Pemkot Surabaya Apresiasi Pendonor Darah Lebih dari 50 Kali

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya dan Ikhsan Ketua PMI Kota Surabaya saat memberi penghargaan ke ratusan pendonor lebih dari 50 kali, Selasa (24/9/2024). Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengapresiasi 425 pendonor darah lebih dari 50 kali dengan memberi penghargaan.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya yang menyerahkan langsung piagam penghargaan di Graha Sawunggaling, Selasa (24/9/2024) berterima kasih ke seluruh warga yang suka rela mendonorkan darah.

Menurutnya, ratusan pendonor yang diberikan penghargaan hari ini adalah pahlawan kemanusiaan.

“Ini penghargaan untuk yang sudah mendonorkan darah lebih dari 50 kali. Saya memberikan rasa terima kasih kepada beliau-beliau yang ikhlas menyumbangkan darahnya,” ujarnya.

Semangat gotong-royong dan tolong-menolong yang ditunjukkan para pendonor, lanjutnya menjadi filosofinya untuk membangun Kota Surabaya.

“Apa yang ditunjukkan para pendonor menjadi filosofi dan semangat saya membangun Kota Surabaya. Tanpa bertanya para pendonor dengan sukarela mendonorkan darahnya,” ungkapnya.

Untuk menjaring lebih banyak pendonor di Kota Surabaya, Eri mendukung program-program sosialisasi yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI).

“Jadi hari ini sudah banyak sosialisasi yang dilakukan PMI ke keluarga pendonor dan ke kampus-kampus. Tujuannya untuk mengajak para pemuda mendonorkan darahnya,” terangnya.

Ia berharap semakin banyak pendonor usia muda di Kota Pahlawan. Sehingga kebutuhan donor darah untuk orang yang membutuhkan akan selalu tercukupi.

“Semoga hal baik ini terus berlanjut dan semakin banyak yang mau donor darah,” harapnya.

Ikhsan Ketua PMI Kota Surabaya menambahkan para pendonor yang sudah lebih dari 50 kali tersebut, kebanyakan memulai donor darah sejak usia muda.

Ia berharap hal baik yang sudah berjalan bisa dicontoh oleh pemuda dan pemudi.

“Kami berharap dengan kegiatan seperti ini, nantinya bisa menularkan kepada yang lain. Karena kalau misalnya donor darah tidak dilanjutkan dengan generasi muda, khawatir ke depan akan berkurang jumlah yang mendonor di Kota Surabaya,” kata Ikhsan.

Menurutnya, jumlah pendonor di Kota Surabaya ini menjadi salah satu yang tertinggi se-Indonesia.

“Ini menunjukan betapa jiwa gotong royong tertanam dalam masyarakat. Semoga hal baik donor darah ini bisa terus berlanjut dari generasi ke generasi,” tandasnya. (lta/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Rabu, 25 September 2024
27o
Kurs