Jelang tahun 2025 yang kurang tiga bulan lagi, tren terbaru mulai bermunculan. Salah satu tren yang tak luput dari perhatian adalah interior rumah.
AB Mappaturi Wakil Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jawa Timur mengatakan, tren interior desain biasanya berganti tiap lima tahun sekali.
Selama lima tahun belakang, lanjut Mappaturi, desain minimalis masih menjadi pilihan dengan ditambah sentuhan chic atau rustic.
“Tapi yang saat ini menonjol dan menjadi tren dalam interior adalah, di mana masyarakat mulai menerapkan smart home atau smart living,” terangnya saat ditemui suarasurabaya.net dalam Grand Opening Bosch Home Experience Center Surabaya, Selasa (24/9/2024).
Menurut Mappaturi, smart home kian banyak diminati karena menawarkan hal-hal yang bersifat efisien dan efektif.
“Selain itu smart living ini juga sangat cocok dengan kebutuhan masyarakat yang kian sibuk. Maka perlu perangkat canggih yang bisa support dengan rumah tinggal,” ungkapnya.
Sementara itu, Mappaturi mengatakan bahwa saat ini masyarakat mulai aware dengan interior desain, yang dulunya hanya diminati masyarakat kalangan menengah atas.
“Sekarang, masyarakat middle ini sudah mulai fokus pada interior dan sudah mulai masuk untuk rumah kecil-kecil. Tidak hanya untuk rumah tapak tanah, apartemen pun sekarang masih dengan interior jenis yang sama,” jelasnya.
Perubahan tren ini, kata Mappaturi, tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi juga di seluruh dunia. Karena, perubahan interior desain berpusat di Italia.
“Kalau untuk tahun 2025 besok, kurang lebih masih sama yakni, desain minimalis dan smart living. Kemungkinan tren baru akan berubah di tahun 2026 atau 2027,” tandasnya.(kir/iss/ipg)