Jumat, 22 November 2024

Pria Lebih Rentan Sakit Dibanding Wanita, Ini Alasannya

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Seorang pria menguap karena mengantuk. Foto: iStock

Para ahli mengungkapkan perbedaan imunologi yang membuat pria lebih rentan terhadap penyakit dibandingkan wanita.

Menurut laporan Channel News Asia, yang dilansir dari Antara pada Senin (24/9/2024), Matthew Memoli peneliti di Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, menemukan bahwa pria umumnya kurang melakukan tindakan pencegahan kesehatan seperti memakai masker atau mencuci tangan.

Pria juga lebih cenderung terlibat dalam perilaku tidak sehat, seperti merokok atau konsumsi alkohol, serta enggan mencari perawatan medis, yang dapat memperburuk kondisi saat mereka sakit.

Sementara itu, Sabra Klein profesor mikrobiologi molekuler dan imunologi di Universitas Johns Hopkins, menjelaskan bahwa wanita cenderung memiliki respons imun yang lebih kuat.

Sel imun wanita lebih cepat mendeteksi ancaman, seperti virus atau bakteri, dan melepaskan lebih banyak sitokin (protein inflamasi). Mereka juga menghasilkan lebih banyak antibodi untuk melawan infeksi dan merespons vaksin.

Genetika berperan penting dalam sistem kekebalan, karena beberapa gen terkait kekebalan berada pada kromosom X—di mana wanita memiliki dua kromosom X, sedangkan pria hanya satu.

Hormon juga mempengaruhi kekebalan, dengan testosteron melemahkan produksi antibodi, sementara estrogen meningkatkannya, meskipun juga dapat menekan respons peradangan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita sering melaporkan gejala yang lebih buruk saat terkena infeksi pernapasan ringan. Dalam sebuah studi tentang virus influenza, wanita mengalami lebih banyak gejala dan merasa lebih buruk dibandingkan pria.

“Sistem kekebalan yang kuat melindungi Anda dari penyakit dan membantu penyembuhan,” kata Memoli. “Namun, jika terlalu aktif, justru dapat merusak tubuh,” imbuhnya.

Sistem kekebalan yang overaktif bisa menyebabkan gejala berkepanjangan, termasuk risiko wanita lebih tinggi mengalami sindrom pasca infeksi, seperti long Covid. (ant/nis/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs