Pertumbuhan Bank Digital Meningkat Seiring Naiknya Demografi Masyarakat

Pertumbuhan bank digital dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan, seiring dengan naiknya jumlah populasi masyarakat.

Yoyo Cahyadi Head of Treasury & Financial Institution Bank Jago mengatakan, sebelum era digital menjangkau masyarakat luas, bank-bank kecil mengalami kesulitan bersaing.

“Kalau bank konvensional, nasabah harus datang ke kantor cabang untuk membuka rekening. Tapi kalau cabangnya tidak ada, ya nasabah tidak bisa buka rekening,” jelas Yoyo saat ditemui di acara “SiPaling Jago Kelola Keuangan”, Minggu (21/9/2024).

Menurut Yoyo, dengan tren digital yang semakin berkembang, bank kecil atau baru memiliki peluang lebih besar untuk menjaring nasabah dan bersaing dengan bank-bank besar.

“Dengan aplikasi digital, bank yang tidak punya cabang di daerah tetap bisa melayani pembukaan rekening. Ini menjadi peluang baru bagi bank-bank kecil,” ungkapnya.

Peningkatan ini juga dipengaruhi oleh demografi masyarakat, di mana orang yang baru berusia 17 tahun sudah memiliki KTP dan bisa membuka rekening.

“Biasanya, mereka yang berusia 17 tahun suka hal-hal yang praktis, seperti membuka rekening digital, karena tidak perlu datang ke kantor cabang,” tambahnya.

Yoyo juga menyebutkan bahwa perkembangan ini mendorong bank-bank besar untuk mengikuti tren.

“Bank besar juga mulai meluncurkan aplikasi digital agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat,” tutupnya. (kir/saf/ipg)