Petahana Eri Cahyadi dan Armuji pasangan calon (paslon) tunggal di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya memastikan tidak merekayasa perolehan nomor urut satu.
Eri menyebut, semula Armuji memang sempat berencana meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya untuk memperbolehkan mereka tidak perlu undian nomor urut karena paslon tunggal.
“Tadi Armuji itu menyampaikan kita gak ada lawan, pada sambutan Cak Ji mau ngomong bisa gak, gak dipilih (diundi). Saya bilang gak bisa, aturannya dipilih kita yang ambil undian,” kata Eri saat diwawancarai awak media di basecamp pemenangan yang diresmikan hari ini di Jalan Kartini Nomor 120 Surabaya, Senin (23/9/2024).
Ia memastikan sudah patuh mekanisme pengundian nomor urut yang digelar KPU Surabaya. Kebetulan mereka berdua kembali mendapat nomor urut satu sama seperti Pilwali 2019 lalu.
“Gak ada (request) pinginnya Armuji menyampaikan (permintaan) itu saat sambutan ke KPU, ternyata (gak jadi) karena gak bisa, aturannya gitu,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, KPU Kota Surabaya melakukan tahapan pengundian nomor urut paslon tunggal di Hotel Harris Jalan Bangka Gubeng Surabaya pagi ini.
Setelah mendapat nomor urut satu, Eri-Armuji bergeser ke bangunan Jalan Kartini Nomor 120 Surabaya sebagai basecamp pemenangannya. (lta/bil/ham)