Senin, 23 September 2024

8.000-an Anggota PKK se-Surabaya Rayakan Maulid Nabi di Balai Kota

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Tradisi Brayakan Gantungan (masyarakat rebutan hadiah yang digantung) juga dilakukan dalam Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Balai Kota Surabaya, Senin (23/9/2024). Foto: Arvin Fayruz Mg suarasurabaya.net

Sekitar 8.315 anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraaan Keluarga (PKK) se-Surabaya berkumpul di halaman Balai Kota Surabaya sejak 06.30 WIB, Senin (23/9/2024).

Pantauan suarasurabaya.net, ribuan anggota PKK itu berkumpul untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Rini Indriyani Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya beserta Eri Cahyadi Wali Kota.

Acara baru dimulai sekitar pukul 08.00 WIB setelah Rini Indriyani dan Eri Cahyadi tiba di lokasi. Namun sebelum itu, tamu undangan disajikan acara hadrah serta paduan suara serta angklung.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya (dua dari kanan) dan Rini Indriyani Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya (paling kanan) saat bersama peserta peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Balai Kota Surabaya, Senin (23/9/2024). Foto: Arvin Fayruz Mg suarasurabaya.net

Tak hanya itu, saking semangatnya para anggota PKK langsung mengambil hadiah yang sebelumnya telah digantung oleh panitia, meski belum waktunya.

Sementara itu, Rini Indriyani dalam sambutannya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada tamu undangan serta anggota PKK yang semangat hadir sejak pagi.

“Alhamdulillah kita panjatkan syukur, masih diberi kesehatan, kesempatan, dan kekutan untuk bisa hadir bersama untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW di Balai Kota Surabaya,” ucapnya.

Dalam acara Maulid Nabi yang mengambil tema tentang “Peran Perempuan Dalam Islam Menurut Ajaran Rasulullah”, Rini menjelaskan peran penting ibu-ibu PKK bagi perkembangan Kota Surabaya.

Menurutnya, menjalankan program PKK yang telah disepakati, sama saja dengan turut membangun Kota Surabaya. Salah satunya adalah dengan keberhasilan menekan angka stunting.

“Karena menjalankan program PKK dan pemeringah, itu sama saja ikut memberkan kontribusi dalam menurunkan angka stunting.,” jeasnya.

Bagi Rini, tanpa peran ibu-ibu PKK, angka stunting di Surabaya tidak bisa turun. Karenanya dia berharap, ke depannya acara perayaan Maulid Nabi bisa menjadi agenda rutin.

“Semoga bisa menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya, merayakan maulid nabi bersama,” tandasnya. (kir/bil/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Senin, 23 September 2024
29o
Kurs