Jumat, 22 November 2024

Jujitsu Jatim Borong Empat Medali Emas di PON XXI 2024

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Yunus Jujior Paays Pelatih Jujitsu Jatim. Foto: Antara

Provinsi Jawa Timur borong empat medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.

Kata Yunus Jujior Paays pelatih jujitsu Jatim, empat medali emas yang diborong provinsi Jatim, berasal dari delapan kelas pertandingan.

“Jadi di PON kali ini di pertandingan delapan kelas. Kita mengikuti semua delapan kelas. Kita mendapat empat emas dan satu perunggu,” kata Yunus Jujior Paays Pelatih Jujitsu Jatim di Deli Serdang, Jumat (20/9/2024), melansir Antara.

Yunus menyatakan Artz Brilliant Perfecto Tanujaya meraih emas di kelas tarung putra (kelas -77 kg), Steffany Kinky meraih juara I kelas tarung putri (kelas -55 kg), Deva Bagus Setyo meraih emas di kategori nezawa putra ( -62 kg kelas), dan Ilma Yeni Megawati meraih emas pada kategori nezawa putri (kelas -62 kg).

“Lalu perunggunya diraih oleh Imam Mastur dari kategori fighting putra kelas -62 kg,” ujarnya.

Yunus mengungkapkan bahwa dalam pertandingan cabang olahraga tersebut kontingen Jawa Timur menurunkan sebanyak delapan atlet. Semua atlet yang diturunkan mengikuti delapan nomor cabang yang dipertandingkan.

Ia berharap anak didiknya yang telah menjuarai pertandingan bisa melaju sampai ke Tim Nasional dan membawa jujitsu Jawa Timur ke level internasional lebih tinggi lagi.

“Tentunya kalau kita sudah berhasil menjadi juara PON. Saya harapkan teman-teman ini bisa lanjut ke Tim Nasional. Jadi kita masih ada SEA Games, Asean Games,” tuturnya.

Selain itu Yunus juga menginginkan adanya pemerataan kemampuan jujitsu dari berbagai daerah yang ada di seluruh Indonesia, sehingga ketika berkompetisi dapat menghasilkan atlet-atlet yang benar benar mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.

“Saya lebih senang kekuatannya merata. Jadi, nggak cuma Jawa Timur, tetapi semua seluruh Indonesia. Dengan begitu kita punya level kompetisi yang lebih tinggi dan tentu di Timnas punya atlet-atlet lebih baik,” ucap Yunus.

Dalam ajang tersebut, posisi kedua ditempati oleh Jawa Barat dengan perolehan dua emas melalui M Nurul Fikri dari kategori mewaza putra kelas -77 kg, Willy dari kategori newaza putra kelas -69 kg.

Lalu empat perunggu oleh Handoko Wahyu Hidayat dari kategori fighting putra kelas -62 kg, Octi Putri Khairunnisa Alimansyah dari fighting putri kelas -62 kg, Amanda Mauludi Ikhsan dari kategori newaza putra kelas -62 kg, dan Desyana Gemina Maharani dari kategori newaza putri kelas -62 kg.

Lalu di posisi ketiga diisi Daerah Istimewa Aceh dengan perolehan satu medali emas oleh Aldo Alfriansyah dari kategori fighting putra kelas -62 kg, lalu satu perak oleh Linda Darrow dari kategori fighting putri kelas -55 kg dan satu perunggu oleh Revana Aryawioyo dari kategori nezawa putra kelas -77 kg.

Kemudian di posisi keempat diisi Jawa Tengah dengan perolehan medali emas oleh Nur Esa Sofiana dari kategori fighting putri kelas -62 kg, dan satu perunggu oleh Muhammad Masrokhan dari kategori fighting putra kelas -77 kg.

Selanjutnya di posisi kelima DKI Jakarta dengan perolehan tiga medali perak oleh Simone Julia dari kategori nezawa putri kelas -62 kg, Sunardi Muliawan kategori newaza putra kelas -77 kg, William Gunawan kategori newaza putra kelas -62 kg; dan satu perunggu Tiffany Sie kategori fighting putri kelas -55 kg.

Lalu di posisi keenam diisi Sumatera Utara sebagai tuan rumah hanya bisa mengumpulkan satu perak dari Raihan Syauqi kategori fighting putra kelas -62 kg; dan tiga perunggu oleh Ayyulia Geneva kategori fighting putri -55 kg, Muhammad Raihan kategori newaza putra kelas -62 kg, dan Zulkifli kategori newaza putra -77 kg.

Selanjutnya Kepulauan Riau satu perak oleh Muhammad Danang Yoga Gunawan kategori newaza putra kelas -69 kg; dan satu perunggu oleh Tomi Riono kategori fighting putra kelas -77 kg.

Berikutnya Kalimantan Timur satu perak oleh Muhammad Irfan Fauzi kategori fighting putra -77 kg.

Sama halnya dengan Banten yang juga meraih satu perak oleh Ivo Junia Rahmatin kategori fighting putri -62 kg.

Sedangkan Daerah Istimewa Yogyakarta hanya meraih dua perunggu oleh Thalentina Putrika Shalvi kategori fighting putri kelas -62 kg dan Igsa Agista Wibi Rahmadanti kategori newaza putri kelas -62 kg.

Terakhir diisi oleh Papua Tengah dengan perolehan satu medali perunggu oleh Wahyu Reza Ardhiansyah di kategori newaza putra kelas -69 kg. (ant/nis/kir/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs