Korban jiwa akibat sederet ledakan perangkat komunikasi di berbagai wilayah di Lebanon bertambah menjadi 20 orang, kata pusat tanggap darurat Kementerian Kesehatan negara tersebut.
“Menurut data terbaru, akibat ledakan walkie-talkie sore ini, jumlah korban tewas mencapai 20 orang, dengan lebih dari 450 orang lainnya terluka,” kata pusat tanggap darurat dilansir dari Antara, Kamis (19/9/2024).
Sebuah sumber dari Lebanon mengatakan kepada Sputnik bahwa perangkat komunikasi selain penyeranta (pager) meledak di berbagai wilayah di Lebanon pada Rabu.
Media Lebanon melansir bahwa walkie-talkie yang meledak itu dibeli sekitar lima bulan lalu, hampir bersamaan dengan penyeranta yang meledak pada Selasa.
Sebelumnya, serangkaian ledakan pager di Lebanon menyebabkan setidaknya sembilan orang tewas dan sekitar 2.750 orang terluka pada Selasa (17/9/2024) kemarin.
Berbicara kepada Al Jazeera, Firass Abiad Menteri Kesehatan Lebanon menjelaskan bahwa sebagian besar korban mengalami cedera di wajah, terutama di mata, serta di tangan dan perut. (ant/saf/ipg)