Jumat, 22 November 2024

Kebakaran Besar di Asemrowo, Tumpukan Kayu di Bawah Tol Dupak Dilalap Api

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Petugas berjibaku memadamkan kebakaran tumpukan kayu di Jalan Tambak Pring, Asemrowo, Surabaya pada Rabu (18/9/2024). Foto: DPKP

Tumpukan kayu seluas 3.000 meter persegi di Jalan Tambak Pring, Asemrowo, Surabaya, tepatnya di bawah Tol Dupak, terbakar pada Rabu (18/9/2024) dini hari.

Laksita Rini Sevriani Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya mengungkapkan bahwa kebakaran ini terjadi pada Rabu dini hari sekira pukul 02.30 WIB.

“Objek yang terbakar adalah tumpukan kayu seluas 30 meter x 100 meter. Tinggi kayunya 3 meter. Api sangat besar sekali. Kami menyebutnya super red,” terang Rini saat on air di Radio Suara Surabaya, Rabu pagi.

Rini menjelaskan, tumpukan kayu itu dalam kondisi bagus. Namun ada beberapa juga kayu bekas. Hingga berita ini ditulis, petugas belum mengetahui siapa pemilik tumpukan kayu itu.

“Kami sudah tanya ke warga, tapi tidak ada yang tahu. Kalau lahannya, itu milik Jasamarga. Sebab lokasinya di bawah tol persis,” cerita Rini.

Rini menjelaskan, api pokok berhasil dipadamkan sekira pukul 05.00 WIB. Sementara proses pembasahan masih dilakukan hingga saat ini. “Kayunya sudah habis terbakar dan kini menjadi arang,” ujarnya.

Tangkap layar video kebakaran tumpukan kayu di Jalan Tambak Pring, Asemrowo, Surabaya pada Rabu (18/9/2024).

Sebanyak 20 unit PMK, termasuk unit beghoe, diterjunkan untuk memadamkan api di tumpukan kayu tersebut.

Penyebab kebakaran diduga karena ada seseorang yang membakar sampah di dekat tumpukan kayu. Tapi hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh petugas.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun, kebakaran membuat sejumlah lapak dagang milik warga ikut dilalap api.

Akses di Tol Dupak juga terhambat hingga menimbulkan kemacetan parah. Selain itu, pagar pembatas tol meleyot atau bengkok.

“Akses di jalan Tol dibuat satu sisi, makanya ada kemacetan luar biasa. Kendaraan harus berjalan bergantian, tidak boleh bebannya terlalu berat,” terangnya. (saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs