Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim Bakal Pasangan Calon Gubernur Jatim yakin, bisa meraih 15 juta suara dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim.
“Saya percaya itu target yang masuk akal ya, karena yang pertama adalah PKB sudah punya basis elektoral,” kata Luluk saat berada di Surabaya, pada Selasa (17/9/2024).
Luluk mengatakan bahwa pihaknya juga sudah melakukan konsolidasi kekuatan di daerah-daerah di Jatim, sehingga menurutnya saat ini sudah cukup kuat untuk meraup banyak suara.
“Dan mungkin kemarin, mereka ada yang di partai lain, ada di beberapa tempat karena pilihan dan orientasi politik, tapi begitu hari ini adalah Pilgub yang memilih figur, itu semua batasan baju partai kan bisa ditanggalkan,” ucapnya.
“Saya sudah merasakan itu, ada teman-teman saya yang partainya ada di sebelah, tapi dia bilang, Mbak Yu aku dukung sampeyan wong aku kenal sampeyan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga memastikan bahwa nanti jika terpilih menjadi Gubernur Jatim, akan menyelesaikan persoalan secara menyeluruh, mulai dari kemiskinan, ketimpangan sosial, kekerasan terhadap perempuan, pendidikan, hingga infrastruktur.
Pasangan Luluk-Lukman itu, juga berkomitmen untuk menjadikan Jatim sebagai kekuatan logistik nasional yang bertaraf internasional. Salah satu upaya yang akan dilakukan, yakni dengan pembenahan secara menyeluruh.
“Kita harus betul-betul membenahi hulu sampai hilir, semua pusat-pusat dan basis-basis produksi keekonomian harus kita cek kembali dan ditata ulang, dan dikuatkan,” ujarnya.
Sebagai calon pasangan yang paling muda dari dua calon lainnya, Luluk mengaku bahwa dirinya bersama pasangannya tidak memiliki beban masa lalu. Apalagi, dirinya juga lahir dari dunia aktivis.
“Tetapi muda aja kan tidak cukup, kita insyaAllah mewakili sebuah visi perubahan untuk Jawa Timur, mewakili sebuah gagasan yang insya Allah juga visioner untuk Jawa Timur,” ucapnya.
Pengalamannya selama di DPR, lanjut dia, juga memberikan pemahaman mendalam tentang apa yang harus dilakukan di pemerintahan dan bagaimana merancang anggaran agar dapat menyelesaikan masalah secara efektif.
“Jangan sampai maunya besar tapi politik anggarannya kecil. Seperti pertanian di Jatim, maunya kita jadi kekuatan lumbung pangan level nasional, tapi dukungan pertanian anggarannya tidak sampai 4 persen. Itu namanya nggak nyucuk,” tegasnya.
Luluk berencana, dalam membangun Jatim akan menerapkan pendekatan berbasis etika lingkungan, kekuatan budaya lokal, dan partisipatif yang memberdayakan masyarakat.
“Misalkan semua pihak yang merasakan legacy saya sebagai anggota DPR, aktivis, pejuang perempuan hingga petani ini bisa kita konsolidasikan sedemikian rupa, ya 15 juta itu angka yang realistis,” pungkasnya.(ris/iss/ipg)