Jumat, 22 November 2024

Jokowi: Potensi Ekonomi Syariah Indonesia Jangan Sampai Dimanfaatkan Negara Lain

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden dalam acara Peringatan Hari Santri Nasional 2021 sekaligus Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah, di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (22/10/2021). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden, pagi hari ini, Selasa (17/9/2024), meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center, di Menara Danareksa, Jakarta Pusat.

Pembangunan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk memperkuat ekonomi syariah di Tanah Air.

Dalam pidato sambutannya, Presiden mengatakan, pemeluk agama Islam di Indonesia mencapai 236 juta jiwa. Jumlah tersebut, kata Jokowi, adalah potensi besar pasar syariah yang harus dimaksimalkan.

Kepala Negara mengingatkan, jangan sampai malah negara lain yang mengambil keuntungan dari potensi ekonomi syariah Indonesia.

“Kita tau negara kita Indonesia ini memiliki penduduk muslim 236 juta. Ini sebuah market besar, sebuah pasar besar, sebuah potensi besar yang harus kita pikirkan agar peluang yang ada ini tidak lepas ke negara yang lain,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga menyinggung besarnya potensi industri syariah, terutama di bidang keuangan.

Data yang dipegang RI 1, aset bank syariah tumbuh 9,07 persen melebihi pertumbuhan aset bank nasional yang ada di angka 8,9 persen.

Kemudian, Dana Pihak Ketiga (DPK) bank syariah juga tumbuh 10,41 persen, lebih tinggi dibandingkan bank nasional yang ada di kisaran 8,43 persen.

Menurutnya, Indonesia punya peluang menjadi pusat industri serta pusat ekosistem halal dunia.

Untuk mewujudkan itu, Indonesia harus memperkuat ekosistem ekonomi syariah, dan menyiapkan para pelaku profesional di industri halal. (rid/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs