Kebakaran pabrik plastik yang berlokasi di Kedamean, Gresik, sejak Kamis (12/9/2024) siang pukul 11.00 WIB, tak kunjung padam hingga pukul 20.00 WIB.
Hal tersebut dibenarkan Suyono Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Gresik waktu dikonfirmasi Radio Suara Surabaya, Kamis malam.
“Sampai saat ini masih belum padam. Jadi ada beberapa titik yang sudah padam, tapi karena itu (yang terbakar) bahan baku plastik, jadi masih menyala yang di belakang,” ujarnya.
Soal kendala pemadaman, Suyono menjelaskan tak lain karena banyaknya bahan baku plastik yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan.
“Apalagi dari sisi pemadaman itu hanya bisa dilakukan di satu titik (dari bagian depan), tidak bisa dari belakang atau sebelah kiri kanan pabrik karena lokasinya persawahan,” ujarnya.
Total ada tujuh unit kendaraan yang dikerahkan untuk memadamkan api, dibantu satu unit dari swasta dan 20 kendaraan tangki air milik masyarakat untuk supply air.
“Dari luasan titik yang terbakar, sampai saat ini masih 40 persen yang berhasil dipadamkan. Kalau tadi siang terlihat mengepul asapnya, sekarang sudah berkurang,” ujarnya.
Meski demikian, Suyono belum bisa memperkirakan kapan api bisa dipadamkan secara total. “Kalau (yang terbakar) bahan baku, plastik atau ban itu biasanya (pemadaman) bisa sampai besok pagi mungkin belum padam. Biasanya seperti itu, jadi kami mengatur bagaimana caranya ada yang standby,” jelasnya.
Adapun untuk kebakaran tersebut, dari penelusuran terbaru, awalnya disebabkan orang-orang yang bakar-bakar dekat ilalang. Namun apinya merembet dan membakar bagian belakang pabrik.
“Orang bakar-bakar dan merempet ke pabrik plastik tersebut, menyambar bahan baku plastik. Sehingga (api kebakaran) membesar di sisi belakang,” ujarnya.
Dia menjelaskan, api tak sambai menjalar ke bagian depan karena sudah diantisipasi petugas dengan dilakukan pembasahan pada bagian tengah sampai depan.
Pabrik tersebut dalam kondisi beroperasi saat kebakaran terjadi, namun untuk saat ini tak ada laporan korban jiwa maupun luka. “Pegawainya dikumpulkan di titik kumpul di depan, sekitar 500 orang,” ucapnya. (bil)