Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur akan beroperasi keseluruhan pada Oktober 2024.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, pembangunan akan selesai bulan September ini, namun operasional keseluruhan mundur sebulan dari target sebelumnya.
September ini baru klinik yang akan diresmikan, sisanya masih menunggu kesiapan alat medis.
“Yang diresmikan kliniknya dulu, karena tempat-tempat rawat inap sudah disiapkan semuanya, tapi klinik dulu yang diresmikan,” katanya, Senin (9/9/2024).
Bed untuk kamar rawat inap, lanjutnya masih belum siap.
“Sambil berjalan, (persiapan) posisi rawat inapnya karena bed-nya belum terkirim,” imbuhnya.
Sembari mengatur jadwal dokter dengan dua rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya lainnya yaitu RSUD Dr. Mohamad Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada.
“Jadi setelah klinik bulan depan (diresmikan), semua bisa jalan bulan ini klinik, bulan depan full-nya (beroperasi) semua,” ucapnya.
Rencananya rumah sakit yang difokuskan pelayanan ibu dan anak itu mampu menampung 200 hingga 300 bed rawat inap.
“Nama rumah sakitnya belum tahu tapi yang tidak jauh dengan arti perempuan atau kemuliaan wanita,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sesuai rencana, Eri yakin RSUD Surabaya Timur akan beroperasi mulai September 2024.
DPRKPP Kota Surabaya diminta segera menyiapkan sertifikat laik fungsi (SLF). Dinkes Kota Surabaya diminta menyiapkan perizinan. Harapannya, semua proses administrasi bisa tuntas bersamaan dengan pembangunan selesai. (lta/ham)