Luluk Hamidah dan Lukmanul Khakim pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur menyinggung soal pentingnya APBD untuk pondok pesantren.
Hal itu disampaikan Luluk-Lukman waktu bersilaturrahmi ke PP Matholiul Anwar Lamongan, Minggu (8/9/2024) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Jatim 2024.
“Maka kalau bagi kami berdua ya apa caranya memperjuangkan APBD yang juga dapat berpihak kepada ponpes untuk mengembangkan santriwan-santriwati,” tutur Luluk Nur Hamidah di acara Khotmil Quran PP Matholiul Anwar, Minggu (8/9/2024).
Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga banyak membahas tentang peningkatan taraf hidup masyarakat Jatim supaya berada di level internasional.
Menurut Luluk, masyarakat umum seperti nelayan, petani, bahkan para santri adalah teman yang layak untuk diperjuangkan ke level internasional.
“Perjuangan kami ini bukan hanya sekedar untuk PKB, kebetulan yang mengusung hanya PKB, tapi insyallah koalisi dengan rakyat, NU, pondok, petani, nelayan dan masyarakat lainnya agar provinsi ini dapat maju ke level kelas dunia,” imbuhnya.
Sendada dengan Luluk, Lukman juga menyampaikan inisiatif bahwa alokasi APBD harus diperuntukkan bagi semua kalangan masyarakat di Jatim, khususnya di lingkungan pondok pesantren.
“APBD akan berpihak kepada para pesantren, ibu-ibu, anak-anak muda, petani, nelayan dan masyarakat lainnya untuk mewujudkan Jawa Timur yang lebih makmur,” tuturnya.
Lebih lanjut, Lukman bercerita bahwa dahulu tidak ada payung hukum yang mewadahi pesantren. Tapi, sesudah terpilihnya para santri menjadi legislator, maka kebijakan untuk pesantren mulai diperjuangkan.
“Dulu tidak ada kebijakan yang berpihak ke dunia pesantren. Jadi untuk memperjuangkan suatu agenda besar itu harus memiliki payung hukum untuk mewadahi suara-suara rakyat,” tandasnya.(wld/ham)