Jumat, 22 November 2024

Antusias Sepak Bola Putri Meningkat, 1.476 Siswi di Surabaya Ikuti Kompetisi Antar Sekolah

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Gelaran kompetisi antar pelajar putri SD/MI di Stadion Brawijaya Surabaya, Sabtu (7/9/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Antusiasme sepak bola putri di Surabaya mulai meningkat. Hal itu terlihat dari banyaknya siswi SD/MI di Surabaya yang mengikuti kompetisi antar sekolah.

Salah satu kompetisi yang mempertandingkan sepak bola siswi SD/MI, yakni MilkLife Soccer Challange. Di seri pertama ada 631 peserta, dan di seri kedua yang digelar di Lapangan Marinir Bogowonto dan Stadion Brawijaya Kodam V pada 4-8 September, naik menjadi 1.476 peserta.

Dalam kompetisi sepak bola putri tersebut, mempertandingkan 132 tim yang terdiri dari Kelompok Usia (KU) 12 dan 51 tim KU 10.

“Kini banyak putri-putri Surabaya yang ambil bagian dalam dunia sepak bola usia dini. Kami berharap para putri dapat bersaing dengan meningkatkan kualitas, mengembangkan kemampuan serta teknik bermain bola,” kata Yoppy Rosimin Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation di Stadion Brawijaya Kodam V, Surabaya, Sabtu (7/9/2024).

Ia mengatakan, meningkatnya antusias tersebut, menjadi perjalanan bagus untuk ekosistem sepak bola putri di Indonesia. Karena bisa mendorong bangkitnya kejayaan sepak bola putri di tanah air.

“Kami berharap dapat menjadi lokomotif bergeraknya ekosistem sepak bola putri di Indonesia ke arah yang positif,” ucapnya.

Selain berupaya mendukung kemajuan sepak bola putri di Indonesia, pihaknya juga mendorong skill pemain putri melalui uji ketangkasan, yakni untuk meningkatkan bakat yang dimiliki oleh para pemain.

“Adanya talent scouting ini akan menciptakan iklim kompetisi yang menyenangkan dan sehat karena para putri pasti akan menampilkan performa yang terbaik. Jadi tidak hanya bertumpu pada kekuatan timnya, mereka pun didorong untuk menunjukkan kemampuan individu sehingga kemampuan mereka yang sebenarnya akan terlihat,” tuturnya.

Sementara itu, Timo Scheunemann Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge memastikan, tim pelatih atau tim talent scouting akan mamantau bibit-bibut pemain sepak bola putri berbakat.

Melalui talent scouting, kata dia, akan dipilih para peserta yang memiliki bakat dan kemampuan bermain sepak bola untuk dibina lebih lanjut.

“Semua daerah pasti ada pemulanya, tapi yang kami lihat bukan hanya kemampuan dia bermain bola saat ini, tapi potensi dan kelebihan lain seperti konsistensi, jiwa pantang menyerah, atletisme, postur, power, agility, kepercayaan diri dan bagaimana siswi bisa bekerja sama dengan tim. Inilah yang menjadi dasar dari tim talent scouting dalam mencari bakat diantara ribuan peserta. Kami ingin mengidentifikasi sebanyak-banyaknya bibit-bibit unggul dari Surabaya,” ucapnya.

Nantinya, setelah menjalani MilkLife Soccer Extra Training, para peserta di setiap kota akan membentuk sebuah tim mewakili kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge. Selanjutnya, mereka akan dipertemukan dalam kejuaraan MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU12 yang rencananya digelar di Kudus, Jawa Tengah pada awal tahun 2025.

Peserta yang meraih top skor di seri pertama, Locita Waranggani Olah Nismara dari tim KU10 SDN Pacarkeling V-186 A mengaku senang dengan berkompetisi, karena bisa unjuk kekampuan di lapangan hijau.

Bahkan, ia juga dilirik oleh Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI) untuk masuk ke dalam skuad Indonesia bersama Adinda Resti Widayati yang juga jebolan kompetisi antar sekolah tersebut, untuk bermain di ajang Universal Youth Cup U12 di China pada bulan Agustus lalu

“Senang juga kemarin bisa bermain dengan BLiSPI di China karena membawa nama Indonesia. Bisa bertemu tim dari negara lain jadi belajar lebih bagaimana cara mereka bermain. Ini memang cita-citaku untuk bisa mewakili negara, apalagi jika nanti bisa masuk ke timnas putri Indonesia,” pungkasnya.(ris/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs