Jumat, 22 November 2024

Pasukan Israel Tembak Mati Aktivis Keturunan Amerika-Turki dalam Aksi Protes di Tepi Barat

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Aysenur Ezgi Eygi saat baru saja lulus dari Universitas Washington di Seattle, Amerika Serikat. Foto: Al Jazeera

Pasukan Israel telah menembak mati Aysenur Ezgi Eygi aktivis keturunan Amerika-Turki berusia 20 tahun dalam sebuah demonstrasi di Tepi Barat, Palestina yang diduduki Zionis.

Melansir Al Jazeera, aktivis muda itu sedang mengambil bagian dalam protes terhadap pemukiman ilegal Israel di Gunung Sbeih di Beita, selatan Nablus, pada hari Jumat (6/9/2024), ketika dia ditembak.

Fouad Nafaa, kepala Rumah Sakit Rafidia di Nablus, mengatakan bahwa Ezgi Eygi tiba di rumah sakit dalam kondisi kritis dengan cedera kepala serius.

“Kami mencoba melakukan operasi resusitasi padanya, tetapi sayangnya, dia meninggal,” katanya yang juga dikutip Reuters.

Sementara kantor berita Palestina, Wafa, menyebut Ezgi Eygi tertembak ketika pasukan Israel menembakkan peluru tajam, granat kejut, dan gas air mata ke arah demonstran.

Jonathan Pollak, seorang saksi mata, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ia menemukan Ezgi Eygi sudah “terbaring di tanah di bawah kebun zaitun, berdarah hingga meninggal.”

“Saya meletakkan tangan saya di bawah kepalanya untuk mencoba menghentikan pendarahan dan memeriksa denyut nadinya. Denyut nadinya sangat lemah. Kami memanggil ambulans, dan memasukkannya ke dalam ambulans yang mengevakuasinya,” kata Jonathan.

Ghassan Daghlas Gubernur Nablus mengatakan “semua tindakan hukum” akan diserahkan ke Mahkamah Kriminal Internasional (ICJ) setelah pembunuhan Ezgi Eygi.

“Kami mengimbau Biden Presiden Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan semua dukungan kepada negara pendudukan karena negara pendudukan bekerja keras untuk mengebom rumah sakit dan membunuh anak-anak serta membunuh warga negara asing, termasuk warga negara Amerika,” katanya kepada wartawan.

Di sisi lain, militer Israel berdalih “merespons dengan tembakan ke arah provokator utama aktivitas kekerasan yang melemparkan batu ke pasukan yang mengancam mereka.”

Dikatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan “bahwa seorang warga negara asing terbunuh akibat tembakan yang dilepaskan di daerah tersebut”.

Respon Amerika Serikat dan Turki

Jack Lew Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel mengatakan sedang mengumpulkan informasi lebih lanjut soal kematian Ezgi Eygi dan akan menyampaikan informasi lebih lanjut saat kami memperoleh informasi lebih lanjut.

“Kami tidak memiliki prioritas lebih tinggi daripada keselamatan dan keamanan warga negara Amerika,” tulis Jack Lew dalam cuitan di platform media sosial X.

Sementara Matthew Miller Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan AS “sedang segera mengumpulkan lebih banyak informasi” dan “akan memberikan lebih banyak pernyataan seiring dengan bertambahnya informasi.

Sedangkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Turki mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa dengan membunuh warga negaranya, “Israel berusaha mengintimidasi semua orang yang membantu rakyat Palestina dan berjuang secara damai melawan genosida.”

“Pihak berwenang Israel yang melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan mereka yang mendukung kejahatan tersebut tanpa syarat akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan pengadilan internasional,” bunyi pernyataan Kemenlu Turki. (bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs