Jumat, 22 November 2024

Komisi X: Pengetahuan Sejarah Jadi PR Dunia Pendidikan Tanah Air

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Saiful Huda Ketua Komisi X DPR RI. Foto: dpr.go.id

Syaiful Huda Ketua Komisi X DPR RI mengatakan bahwa pengetahuan siswa didik terhadap sejarah bangsa menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) dunia pendidikan di Tanah Air.

“Itu bagian dari ekses, dari upaya kita yang belum memenuhi target dari peningkatan mutu dan kualitas pendidikan kita,” kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024) dilansir Antara.

Selain mutu dan kualitas, dia membeberkan sejumlah pekerjaan rumah (PR) dunia pendidikan tanah air yang masih harus terus diperbaiki, yaitu relevansi, kurikulum, manajemen pendidikan, dan infrastruktur pendidikan.

Untuk itu, Huda mengatakan pihaknya mendorong agar dana wajib atau anggaran wajib (mandatory spending) untuk pendidikan sebesar 20 persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tidak dikaji ulang.

“Kami menolak ide itu, otak atik anggaran 20 persen mandatory pendidikan diambil dari pendapatan APBN, bukan dari belanja,” ucapnya.

Sebelumnya, pada Rabu (4/9/2024), Sri Mulyani Menteri Keuangan dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI mengusulkan agar anggaran wajib (mandatory spending) untuk pendidikan sebesar 20 persen dari belanja negara dikaji ulang.

Menurut ia, belanja wajib 20 persen seharusnya dialokasikan dari pendapatan negara, bukan belanja negara, mengingat belanja negara cenderung tidak pasti.

“Kami sudah membahasnya di Kementerian Keuangan, ini caranya mengelola APBN tetap comply atau patuh dengan konstitusi, di mana 20 persen setiap pendapatan kita harusnya untuk pendidikan. Kalau 20 persen dari belanja, dalam belanja itu banyak ketidakpastian, itu anggaran pendidikan jadi kocak, naik turun gitu,” kata Sri Mulyani. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs