Mentimun, yang berasal dari keluarga Cucurbitaceae, dikenal sebagai buah yang lezat, segar, dan kaya akan kandungan air.
Dilansir dari Antara pada Rabu (4/9/2024), mentimun mengandung 95 persen air dan hanya 15 kalori per 100 gram. Karena itu, mentimun dapat menjadi pilihan tepat untuk membantu menurunkan berat badan.
“Mentimun juga merupakan sumber yang sangat baik dari Vitamin K, kalium, dan folat, serta mengandung serat dan mineral seperti seng, magnesium, dan mangan dalam jumlah lebih kecil,” ungkap Jaclyn Reutens, ahli diet dari Aptima Nutrition and Sports Consultants.
Untuk memaksimalkan manfaat nutrisi, termasuk serat dan vitamin, disarankan untuk mengonsumsi mentimun tanpa mengupas kulitnya.
Reutens menjelaskan bahwa satu mentimun utuh memiliki berat sekitar 300 gram, sementara porsi sayur dan buah yang disarankan hanya sekitar 100 gram.
Mentimun tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran. Beberapa mentimun memiliki garis-garis, bercak, atau benjolan, sementara yang lain seperti zucchini atau courgette berwarna kuning. Ada juga mentimun lemon yang berbentuk bulat, meskipun tidak memiliki rasa lemon.
“Zucchini memiliki kandungan serat yang sedikit lebih tinggi dibandingkan mentimun lokal dan mentimun hijau Jepang, tetapi perbedaannya tidak signifikan,” kata Reutens.
Jenis mentimun yang dipilih sebaiknya disesuaikan dengan resep yang akan dibuat. Untuk pengasaman, pilih mentimun dengan kulit yang lebih keras dan benjolan kecil.
Sebaliknya, untuk salad atau sandwich yang membutuhkan mentimun mentah, pilih varietas dengan kulit tipis, lebih kecil, atau tanpa biji.
Namun, terkadang mentimun dapat memiliki rasa pahit akibat senyawa cucurbitacins, yang dapat terlihat dalam bentuk cairan putih seperti susu saat mentimun dipotong.
Untuk mengurangi rasa pahit, Reutens menyarankan untuk menggosok ujung mentimun untuk mengeluarkan cairan tersebut dan melakukan penggaraman melalui aksi osmotik.
“Untuk meminimalkan rasa pahit, cuci dan ulangi kedua metode tersebut hingga tidak ada cairan putih yang muncul,” saran Reutens.
Bagi mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah, Reutens memperingatkan agar tidak mengonsumsi mentimun secara berlebihan. Vitamin K dalam mentimun dapat menghambat kerja obat pengencer darah seperti aspirin dan warfarin. (ant/saf/iss)