Jumat, 22 November 2024

Menag RI Berharap Tak Ada yang Gunakan Agama dalam Pilkada 2024

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama (Menag). Foto: Antara

Yaqut Cholil Menteri Agam (Menag) RI berharap agar tak ada lagi yang melibatkan agama dalam urusan politik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Menurutnya, akan sangat bahaya apabila masih menggunakan nilai-nilai agama dalam berpolitik.

“Kalau (agama) digunakan menjadi alat untuk berpolitik, ini akan mengkhawatirkan, terjadinya konflik itu,” terangnya, melansir Antara.

Yaqut mengatakan, sesuai dengan arahan Joko Widodo Presiden saat menunjuknya sebagai Menteri Agama, ia menyampaikan bahwa agama harus menjadi sumber inspirasi bukan aspirasi.

Artinya, menjauhkan segala politisasi yang menggunakan nilai-nilai agama.

“Karena, akan sangat berbahaya sekali. Sangat berbahaya sekali. Agama itu sangat sensitif,” ujarnya.

Menurutnya, dalam proses berdemokrasi, baik Pilpres, Pilkada, maupun Pileg, semuanya bermuara untuk mencari calon-calon yang terbaik dalam memimpin.

Maka dari itu, prosesnya pun harus dilakukan dengan cara yang baik pula, tidak boleh menggunakan hal-hal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan.

“Kalau mencari yang terbaik tentu prosesnya juga harus baik dan tidak harus menggunakan cara-cara yang negatif dan merusak,” kata Yaqut.

Pilkada 2024 untuk memilih gubernur, bupati, wali kota beserta wakilnya akan segera dimulai.

Dalam penyelenggaraan Pilkada 2024, terdapat tahapan dan dan jadwal yang telah di tetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kini KPU telah melaksanakan tahapan pendaftaran bagi para pasangan calon di Pilkada 2024 yang berlangsung di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di Indonesia.

Adapun untuk tahapan pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024 Serentak akan digelar pada Rabu, 27 November 2024.(ant/kir/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs