Jumat, 20 September 2024

1.600-an Maba UC Surabaya Ikuti Orientation Week, Bentuk Jiwa Entrepreneurship Muda

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
1.600 an mahasiswa baru Universitas Ciputra (UC) Surabaya mengikuti pekan orientasi di Corepreneur, UC Surabaya, Senin (2/9/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Sebanyak 1.600-an mahasiswa baru Universitas Ciputra (UC) Surabaya mengikuti Orientation Week (O-Week) di UC Surabaya, pada 2-7 September.

Yohannes Somawiharja Rektor UC Surabaya mengatakan, O-Week itu bukan hanya mengenalkan lingkungan kampus kepada maba, melainkan juga momen menanamkan nilai-nilai entrepreneurship sejak awal.

“Ber-entrepeneur itu tidak harus berbisnis, tapi dia harus tahu bagaimana caranya menjadi seseorang yang bisa menjadi kontributor positif bagi masyarakatnya,” katanya di Corepreneur, UC Surabaya, Senin (2/9/2024).

Upaya itu, kata dia, bisa dilakukan dengan menerapkan tiga langkah. Pertama, terus belajar dengan mengetahui kebutuhan orang. Kedua, harus kreatif untuk bisa memadukan keahlian yang dimiliki, serta memiliki network dan research.

“Sehingga, dia bisa menghadirkan pemecahan masalah, atau pemenuhan kebutuhan tadi,” ucapnya.

Serta ketiga, yakni tidak berhenti pada planning, melainkan harus bisa deliver, yakni bisa memberikan solusi kepada siapa yang membutuhkan.

“Itu tidak mudah, sering kali orang biasanya membuat bisnis plan gampang, pada waktu dilempar ke lapangan itu tidak gampang. Nah ini mereka perlu belajar berulang-ulang. Supaya bisa menerapkan tiga hal tadi itu, dalam otak mereka, namanya pola pikir dan juga pola tindak. Nah itu dimulai dari O-Week ini,” ucapnya.

Sementara itu, Novi Rosita Head of Student Affair UC Surabaya mengatakan, dalam pengenalan lingkungan kampus itu, mahasiswa juga diberi agenda selling same, agar bisa merasakan suasana sarat entrepreneurship.

“Mahasiswa baru dikenalkan dengan kegiatan entrepreneurship. Secara nyata maba akan mulai belajar membuat Business Model Canvas (BMC) dan pada Jumat 6 September 2024 akan langsung bertemu customer di acara selling day,” ucapnya.

Penerapan entrepreneurship itu penting, kata dia, untuk mengasah kreativitas, inovasi, dan keberanian dalam menghadapi tantangan di dunia nyata.

Dalam O-Week itu, juga dikenalkan maskot baru UC bernama Yucca. Samuel Barrel Sagita penggagas Yucca mengatakan, maskot tersebut diciptakan melalui konsep inovatif yang menggabungkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dengan kecerdasan manusia (Human Intelligence).

“Dengan memaksimalkan AI maka proses pembuatan Yucca bisa selesai dalam waktu 2 bulan. AI tidak bisa bekerja sendiri, jadi dari AI akan disempurnakan dengan Human Intelligence,”ucapnya.

Maskot berbentuk binatang mitologi Unicorn itu, dipilih karena dalam dunia bisnis melambangkan tahap keberhasilan yang bisa mengubah hal negatif menjadi positif, sekaligus memiliki makna daya tahan yang kuat dan keindahan, sehingga tepat untuk institusi pendidikan yang berorientasi pada pembentukan jiwa entrepreneurship.

Sedangkan nama Yucca diambil dari sebuah tanaman yang mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi dan situasi.

Perpaduan antara pengenalan maskot dengan entrepreneurship itu, selain untuk menumbuhkan semangat berwirausaha dan berinovasi, juga merupakan bagian dari komitmen kampus dalam mencegah adanya bullying selama pengenalan mahasiswa baru.(ris/kir/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Jumat, 20 September 2024
24o
Kurs