Sabtu, 5 Oktober 2024

RS PKU Muhammadiyah Surabaya Genap Seabad, Haedar Nashir: Terus Membangun Kesehatan Bangsa

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Haedar Nashir Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah saat memberi tausiyah dalam satu abad Rumah Sakit Pembinaan Kesejahteraan Umat (RS PKU) Muhammadiyah di perguruan Muhammadiyah, Manukan Kulon, Tandes, Surabaya, pada Minggu (1/9/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Rumah Sakit Pembinaan Kesejahteraan Umat (RS PKU) Muhammadiyah Surabaya yang berdiri pada September 1924 berusia genap satu abad pada 2024 ini.

Haedar Nashir Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengatakan, rumah sakit PKU di Surabaya merupakan rumah sakit Muhammadiyah tertua kedua di Indonesia setelah rumah sakit yang berada di Yogyakarta.

“Artinya, Muhammadiyah terus merawat semangat untuk memajukan kehidupan bangsa lewat rumah sakit, termasuk membangun kesehatan bangsa,” katanya kepada awak media seusai Milad 1 Abad RS PKU Muhammadiyah di Perguruan Muhammadiyah Manukan Kulon, Tandes, Surabaya, Minggu (1/9/2024).

Haedar mengatakan, RS PKU Muhammadiyah Surabaya yang berdirinya digagas oleh dr. Soetomo setelah di Yogyakarta berdiri terlebih dahulu RS PKU yang diinisiasi oleh Kyai Ahmad Dahlan bersama Kyai Sudjak, merupakan tonggak dari implementasi surat Al-Ma’un.

“Menurut beliau, Al-Maun memiliki dan mengandung ajaran welas asih, ajaran cinta kasih kepada sesama, tanpa diskriminasi. Pelayanan kesehatan dengan nilai Al-Ma’un, ingin menolong sesama tanpa mengensl suku, ras dan golongan apapun, mesti ditolong oleh Muhammdiyah,” ucapnya.

Selain mengandung ajaran cinta kasih, lanjut dia, Al-Ma’un juga memiliki orientasi kemanusiaan yang memajukan atau memberdayakan. Sehingga, selain lahir gerakan untuk kesehatan, juga terbentuk gerakan untuk membantu orang-orang miskin hingga anak-anak yatim.

“Ini satu contoh dari apa yang disebut karakter gerakan Muhammadiyah,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan bahwa meskipun sudah membantu banyak orang, tetapi gerakan tidak boleh stagnan dengan merasa lebih maju. Melainkan, harus tetap berupaya untuk lebih bermanfaat lagi untuk sesama.

“Warga Muhammadiyah, termasuk yang ada di rumah sakit, di sekolah, di perguruan dan amal usaha yang lain, untuk terus merawat semangat berdakwah, semangat bertajdid untuk memajukan kehidupan dengan dasar dan prinsip serta pandangan islam berkemajuan,” ujarnya.

Seperti diketahui, selain memperingati satu abad RS PKU di Surabaya, Muhammadiyah juga meresmikan gedung perguruan Muhamamdiyah Cabang Tandes, Surabaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. (ris/saf/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Sabtu, 5 Oktober 2024
25o
Kurs