Sabtu, 23 November 2024

Indonesia Kirim Lima Film di FFAP 2018

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Ilustrasi

Indonesia mengirimkan lima film nasional dalam ajang tahunan Festival Film Asia Pasifik (Asia-Pasific Film Festival) ke- 58 yang rencananya akan dibuka di Grand Mayfull Hotel Taipei 1 September 2018.

Firman Bintang Ketua Umum Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI), di Jakarta mengatakan, lima film nasional tersebut yaitu Kartini (Princes of Java) produksi Legacy Pictures, Marlina: Pembunuh Dalam Empat Babak (Marlina The Murder in Four Acts) produksi Cinesurya, Surat Kecil Untuk Tuhan (Letter to God) produksi Falcon Pictures, Banda The Dark Forgotten Trail produksi Lifelike Pictures dan Adit Sopo Jarwo produksi MD Animation.

Menurut dia, pemilihan kelima film itu, telah melalui proses kurasi yang terukur dan dapat dipertanggung jawabkan.

“Intinya, kelima film yang diikutkan dan turut berkompetisi dalam FFAP 2018, mereprentasikan kekuatan kualitas film Indonesia masa kini,” ujarnya melalui keterangan tertulis seperti dilansir oleh Antara, Selasa (10/7/2018).

PPFI yang kembali terlibat aktif di gelaran FFAP 2018, lanjut Firman Bintang, juga akan kembali memberangkatkan delegasinya bersama Pusbang Film Kemendikbud.

FFAP-58 mengangkat tema “Fokus pada Diri Sendiri”, yang berarti tidak menilai orang lain, fokus pada diri sendiri dan membiarkan dunia fokus pada diri kita.

Disebutkan, FFAP-58 mengambil referensi penyelenggaraan Festival Film Cannes dan Golden Globe Awards sehingga, festival film terbesar di kawasan Asia Pasifik itu, diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi perkembangan film di kawasan Asia-Pasifik.

Para peserta APFF tahun 2018 dan Formosa Festival of lntenational Film Maker Awards (FFIFA) akan mengadakan pemutaran lebih dari 150 judul film di beberapa kota di Taiwan.

FFIFA yang diadakan sejak tahun 2016 itu memberikan kehormatan kepada film-maker untuk mengadakan upacara pemberian penghargaan setiap bulan Desember di Taichung Taiwan dan melakukan pemutaran film dari berbagai kawasan dunia pada setiap musim panas.

APFF ke-58 akan diikuti Iebih dari 37 organisasi perfilman di wilayah Asia dan Pasifik, sedangkan pemutaran film akan dilakukan di Perpustakaan, Hostels, Cafe, Sekolah dan berbagai tempat terbuka lainnya.

Dalam acara yang dimulai pada pertengahan Juni hingga September 2018 itu, penonton tidak hanya menikmati pengalaman menonton, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berbicara dengan para produser film dan sutradara film, bahkan menyampaikan kritiknya secara langsung pada kesempatan tersebut. (ant/bas/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs