PJ Gubernur Jatim Lepas 884 Atlet untuk PON 2024 Aceh-Sumut, Targetkan Juara Umum

Adhy Karyono PJ Gubernur Provinsi Jawa Timur (Jatim) melepas sebanyak 884 atlet yang terdiri dari 63 cabang olahraga (cabor) untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara, di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Jumat (30/8/2024).

Adhy mengatakan, pihaknya akan membersamai para atlet Jatim untuk mengukir prestasi dalam pekan olahraga antar provinsi tersebut.

“Pada PON XX Papua kita memperoleh juara tiga, kira-kira tahun ini kita akan mencapai seberapa tinggi, tentu saja cita-cita kita adalah sebagai juara umum,” katanya saat sambutan.

Ia percaya atlet Jatim bisa memberikan hasil terbaik dalam gelaran PON XXI Aceh-Sumatera Utara tahun ini, apalagi para atlet sudah digembleng dengan latihan keras sejak lama, sehingga sudah memiliki persiapan cukup untuk berlaga di turnamen nasional.

“Kali ini kita punya strategi, di samping memang secara teknik, kita juga memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat, kepala OPD untuk bisa membantu selama proses latihan untuk bisa memberikan motivasi, mensupport dan sebagainya, mengatasi kendala-kendala,” ucapnya.

Pihaknya memastikan, untuk atlet berprestasi Jatim dalan PON XXI, yakni yang meraih medali akan mendapatkan bonus dari pemerintah Provinsi Jatim.

“Untuk emas, perak, perunggu memang sudah teranggarkan, walaupun kita belum tahu, kami sudah menganggarkan tahun ini, dan lagi nanti bonus untuk yang di lapangan kita lihat situasinya,” tuturnya.

Sementara itu, M. Nabil Ketua KONI Provinsi Jatim optimistis bisa meraih hasil lebih baik dari PON XX di Papua. Apalagi, tahun ini ada beberapa cabor potensial yang kembali ikut dipertandingkan, setelah di tahun sebelumnya tidak ikut serta, seperti golf, bridge, bowling hingga dance.

“Itu dipertandingkan sekarang dan itu lumbung emas kita. Mudah-mudahan itu terjawab di PON sekarang ini, karena pemain-pemainnya masih banyak di sekitar itu,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga memastikan bahwa kesehatan dan keselamatan para atlet Jatim yang bertanding di PON XXI, diperhatikan dengan maksimal. Upaya itu, selain dari dicover KONI Jatim juga berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan.

“Iya, ini tanggung jawab moral kita. Harus dicover potensi cederanya, walaupun kita berharap tidak terjadi apa-apa, tapi itu akan membuat atlet tenang dan orang tuanya juga tenang. Ketika sakit walaupun tetap dibiayai oleh KONI menjadi tanggungan KONI, tapi kalau sekarang kan lebih jelas dan lebih aman begitu,” tandasnya.

Seperti diketahui, PON XXI Aceh-Sumatera Utara tahun ini, akan dibuka secara resmi pada 9 September dan akan ditutup pada 20 September mendatang. (ris/bil/ham)