
Irvan Wahyu Drajat Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya mengatakan, pihaknya terus mengupayakan efektivitas pengelolaan parkir tepi jalan.
Dia menjelaskan, sebenarnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) sudah mengatur secara khusus lokasi-lokasi parkir.
Namun, banyaknya parkir pinggir jalan mengharuskan Dinas Perhubungan terus mencermati dan mengganti lahan-lahan tepi jalan yang selama ini digunakan untuk parkir.
“Kami akan terus mengurangi tepi jalan untuk parkir dan mendorong pengusaha untuk menyediakan lahan parkir sendiri. Ini sifatnya wajib,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (11/7/2018).
Dinas Perhubungan juga terus mengevaluasi aturan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) lalu lintas yang belum dipatuhi pengusaha, sebelum ada aturan baru yang mewajibkan pengusaha memiliki tempat parkir sendiri.
Setiap hari ada lima regu–bersama Polri, Satpol PP dan TNI–yang bertugas dalam tiga shift melakukan penertiban parkir. “Komitmen kami, tiap hari selalu ada kendaraan yang ditindak, digembok, atau ditilang. Buktinya bisa dilihat di akun media sosial Dinas Perhubungan Kota Surabaya,” kata Irvan.(iss)