Jumat, 22 November 2024

PDIP Benarkan Anies Sempat Datangi Kantor DPP, Tapi Baru Sebatas Silaturahmi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Anies Rasyid Baswedan bersama Rano Karno di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024). Foto : istimewa

PDI Perjuangan hari ini mengumumkan 60 bakal Calon Kepala Daerah. Dari 60 calon Kepala Daerah itu terdiri dari enam bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur, 38 bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati, serta 16 bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota.

Kabarnya Anies Rasyid Baswedan juga sempat datang ke kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024). Tetapi, PDIP memang belum mengumumkan untuk bakal Cagub DKI.

Menanggapi hal itu, Djarot Saiful Hidayat Ketua DPP PDIP membenarkan kalau Anies memang sempat datang ke kantor DPP.

Menurut Djarot, kedatangan Anies tidak lebih dari silaturahmi, terutama kepada Rano Karno eks Gubernur Banten.

“PDI Perjuangan itu selalu membangun komunikasi dan dialog. Memang Pak Anies tadi kita lihat sempat datang, di Gedung B ketemu sama Si Dul, Bang Rano. Betul enggak? Bung Rano Karno. Kalian harus ingat bahwa Pak Rano, Bung Rano ini adalah Gubernur Banten. Wakil Gubernur Banten. Pak Anies itu Gubernur DKI. Masa Gubernur DKI sama Gubernur Banten berdiskusi tidak boleh? Boleh, kan? Boleh. Jadi dalam rangka untuk silaturahmi, untuk membicarakan sebetulnya DKI ke depan itu seperti apa? Tukar-menukar pengalaman,” kata Djarot.

Djarot menjelaskan mengapa PDIP belum mengumumkan jagoannya di Pilgub Jakarta. Dia meminta semua pihak bersabar meskipun PDIP kondisinya ditinggal sendiri oleh Partai Politik lain.

“Tunggu saja dalam waktu 1-2 hari. Karena tanggal 29 (Agustus) sudah mendaftar,” kata Djarot.

Sementara itu, Adian Napitupulu Ketua Bidang Pemenangan Pilkada Nasional PDIP meminta semua pihak bersabar menunggu keputusan Megawati mengenai kandidat yang diusung Partai. Menurut Adian, PDIP memiliki kedaulatan penuh dalam mengusung siapa kandidatnya.

“Jadi, tidak bisa siapa pun juga mengintervensi PDI Pejuangan. Apalagi mengintervensi Ibu Ketua Umum. Jadi, bukan itu. Karena memang belum diagendakan untuk diumumkan. Oke? Kalau seperti itu, sekali lagi, khusus untuk Jakarta utamanya, Jakarta, Jawa Timur, dan lain-lain yang sangat strategis, itu adalah kewenangan dari Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum,” tegas Adian. (faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs