Sabtu, 23 November 2024

Pemkot Surabaya Resmikan Asrama Bibit Unggul, Wujudkan Program Satu Keluarga Satu Sarjana

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya berbincang dengan anak-anak yang ada di Asrama Bibit Unggul Surabaya. Foto: Akira suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan Asrama Bibit Unggul, sebagai wujud pengentasan keluarga miskin lewat program Satu Keluarga Satu Sarjana.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya bersama sang istri Rini Indriyani, secara langsung datang ke Asrama Bibit Unggul untuk meresmikan sekaligus menyambangi anak-anak dan lansia yang ditampung di sana.

“Alhamdulillah sekolah pendukung program satu sarjana satu keluarga miskin sudah diresmikan. Di sini, 200 anak yang ada, tidak hanya mendapatkan pendidikan formal, tapi juga pendidikan kebangsaan yang tak kalah penting,” terangnya setelah peresmian, Senin (26/8/2024).

Eri meyebut, peresmian Asrama Bibit Unggul ini adalah mimpi yang akhirnya dapat terwujud. Karena kini, anak-anak Surabaya tidak perlu berkecil hati lagi jika memiliki keinginan bersekolah tinggi.

“Ini juga adalah mimpi warga Surabaya yang tidak mampu membawa anak-anak mereka untuk bersekolah tinggi, dengan harapan bisa mengubah nasib keluarga,” ungkapnya.

Lewat Asrama Bibit Unggul, kata Eri, anak-anak akan diajarkan untuk menumbuhkan rasa empati yang nantinya berguna dalam kehidupan nyata.

Sementara itu, Anna Fajriatin Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya mengatakan, saat ini Asrama Bibit Unggul telah menampung sekira 138 mahasiswa putra dan putri dari perguruan tinggi seperti, STIKES Hang Tuah Surabaya, Poltekkes Kemenkes Surabaya, Universitas Airlangga, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

“Di sini, anak-anak mendapat fasilitas yang cukup memadai. Tidak hanya kamar untuk mereka istirahat, tapi juga fasilitas penunjang lain seperti, akses internet, ruang komputer. Juga ada pengembangan soft skill yang tidak kalah penting,” katanya.

Anak-anak yang berada di asrama, lanjut Anna, sebelumnya telah dilakukan survey oleh Dinsos dan Pemkot Surabaya, melalui data keluarga miskin yang telah terdaftar.

“Setelah survei, mereka kami berikan tawaran untuk bergabung di asrama. Karena biasanya mereka juga terbatas untuk mendapat akses informasi seperti ini” jelas Anna.

Anna berharap, dengan adanya Asrama Bibit Unggul, bisa membantu anak-anak dan keluarganya mengubah nasib mereka menjadi lebih baik lagi. (kir/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs