Sabtu, 23 November 2024

Tuan Guru Bajang Gubernur NTB Siap Terima Konsekuensi atas Sikapnya Dukung Jokowi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang Gubernur NTB, memberikan keterangan terkait dukungannya kepada Jokowi pada Pilpres 2019, Rabu (11/7/2018), di Kantor ICMI, Jakarta Pusat. Foto: Farid suarasurabaya.net

Muhammad Zainul Majdi Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB), belakangan mendapat perhatian publik sehubungan sikapnya mendukung Joko Widodo dua periode.

Padahal, Partai Demokrat yang menjadi kendaraan politiknya sampai sekarang mengisyaratkan akan mendukung calon presiden selain Jokowi, pada Pemilihan Presiden 2019.

Menurut TGB, dukungannya kepada Jokowi murni sikap pribadi, berdasarkan pencermatan atas pelaksanaan pemerintahan Jokowi-JK yang sudah berjalan sekitar empat tahun.

Dia merasa, tidak ada yang salah dengan keputusannya mendukung Jokowi. Karena, memang tidak ada larangan menyuarakan aspirasi pribadi.

Lebih lanjut, TGB mengungkapkan kalau beberapa hari lalu, Amir Syamsuddin Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat mengatakan tidak ada sanksi atas dukungannya buat Jokowi.

Tapi, kalau Partai Demokrat menilai sikapnya itu sebuah pelanggaran, TGB menyatakan siap menerima apa pun sanksinya.

“Ya, itu risiko. Jangankan statement seperti ini, waktu saya merumuskan kebijakan sebagai Gubernur NTB juga ada pro kontra. Tapi, selama memutuskan sesuatu sesuai keyakinan berdasarkan objektifitas dan banyak manfaatnya, saya siap terima apa pun risikonya,” ujarnya usai menjadi pembicara dalam diskusi yang digelar di Kantor Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018).

Sebelumnya, TGB secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo untuk melanjutkan pemerintahan sebagai Presiden periode 2019-2024.

Dia menilai, Jokowi punya perhatian khusus untuk wilayah Indonesia Timur, seperti pembangunan infrastruktur, sehingga layak mendapat kesempatan melanjutkan kepemimpinan.

Hal itu berlawanan dengan pilihannya sebagai pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Pilpres 2014, sehingga pasangan Prabowo-Hatta waktu itu mendapat 70 persen dukungan masyarakat NTB.

Sejumlah kalangan politisi melihat, dukungan TGB kepada Jokowi salah satu upaya agar dirinya dipilih sebagai calon Wakil Presiden pada Pilpres 2019. (rid/bas/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs