Jumat, 20 September 2024

TNI AD, AL dan AU Gelar Latihan Gabungan Bersama Negara-negara Sahabat

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
TNI saat mengikuti pembukaan latihan bersama di Pangkalan Udara TNI AU Juanda, Jawa Timur pada Senin (26/8/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar latihan gabungan bersama (latgabma) Super Garuda Shield melibatkan Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Laut (AL) dengan beberapa negara sabahat, pada 26 Agustus hingga 6 September 2024.

Latgabma tersebut, diadakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 5 Marinir Karang Tekok, Puslatpur TNI AD Baturaja, Dodiklatpur Kodam V/Brawijaya, Pantai Banongan, Bengko Alas, dan Desa Palangan, dengan dibuka di Baseops Pangkalan Udara TNI AU Juanda, Jawa Timur, pada Senin (26/8/2024).

Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra Wakil Komandan Kodiklat TNI AU mengatakan, tema Super Garuda Shield tahun ini yakni Komando Gabungan Bersama (Kogabma).

“Melaksanakan operasi gabungan bersama di wilayah Surabaya, Asembagus, Jakarta dan Baturaja dalam rangka menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI,” katanya.

Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra Wakil Komandan Kodiklat TNI AU saat menberi keterangan kepada awak media dalam latihan gabungan bersama Garuda Shield di Baseops Pangkalan Udara TNI AU Juanda, Jawa Timur pada Senin (26/8/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Tujuan dari Latgabma Super Garuda Shield, kata dia, yakni untuk mengembangkan kemampuan dalam merencanakan dan melaksanakan operasi gabungan bersama yang didukung oleh staf fungsi gabungan.

Kemudian, meningkatkan integrasi dan interoperabilitas Komando Pengendalian (Kodal) antara kemampuan gabungan tiga Matra, yakni AD, AL dan AU.

Selain itu, juga untuk melatih hubungan koordinasi antara Mabes TNI dan Makogabwilhan yang mendukung interoperabilitas dan kapasitas operasi gabungan, operasi pasukan gabungan, serta meningkatkan TNI dan AS dalam merencanakan dan menggabungkan semua domain untuk memajukan mitra kerja dan negara sahabat.

“Meningkatkan kemampuan staf gabungan antara TNI dan AS untuk mendukung tugas komandan masing-masing selama masa krisis melalui sinkronisasi visi, misi dan dukungan terhadap siklus keputusan komandan,” ucapnya.

Materi latbagma tahun ini, terdiri dari Staffex yang berisi materi prosedur pengambilan keputusan kepemimpinan dan perintah operasi. Dan cyberex yang berisi materi mengidentifikasi, mengamankan dan melakukan pertahanan dari ancaman Siber, Airborne Ops, Cargo Delivery System, Joint Strike, Jungle FTX, Special Operation Force (SOF), Engineer Civil Action Project, hingga Combine Arm Life Fire Exercise (CALFEX).

Seperti diketahui, negara-negara sahabat yang gabung dalam latihan tersebut berasal dari kawasan Indo Pasifik, yakni Australia, Amerika Serikat, Jepang, Singapura, Inggris, Kanada, Thailand, Korea Selatan, Prancis dan Selandia Baru.

Selain itu, ada juga negara observer yang terdiri dari Amerika, Australia, Perancis, Jepang, Singapura, Inggris Jerman, Kanada, Brazil, Korsel, Malaysia, Thailand, Filipina, Belanda, Papua Nugini, Brunei Darussalam, Arab Saudi, India dan Timor Leste. (ris/bil/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Jumat, 20 September 2024
24o
Kurs